Wednesday, January 12, 2011

[Hukum-Online] berpikir seperti napoleon dan james bond... gimana houdini...dan mr hollowman

 

folks... ada yang merasa seperti Napoleon... conquer the world... bahkan seperti God... kata artikel di Kompas... bahkan ingin jadi jamesbond... :-)

tapi ada juga akhir akhir ini... mungkin seperti houdlini... copperfield... atau mr hollowman  (transparan :-)...... bisa menghilang dan muncul dimana mana ... ups.. :-)
yah menyambung artikel dibawah ini... itulah realitas yg ada... :-)
salam, rr - apw/ mastel ukm
----

FAKTOR 330 - Dari G-8 ke G-20 ke G-2 ke G-Nol
Rabu, 12 Januari 2011 | 03:49 WIB

World domination, the same old story. The world is full of people who think they are Napoleon or God (Dominasi dunia, cerita usang yang sama. Dunia ini penuh dengan orang-orang yang berpikir mereka adalah Napoleon atau Tuhan). Kalimat ini diucapkan Sean Connery saat berperan sebagai James Bond dalam film Dr No yang ditayangkan pada tahun 1962.

Ini kira-kira situasi dunia yang akan kita hadapi memasuki dekade kedua abad ke-21, munculnya dominasi-dominasi baru di tengah persoalan global; mulai dari bencana alam sampai krisis keuangan. Kebangkitan China dan dominasi Barat dalam globalisasi menjadi terkristalisasi ke dalam bentuk dunia baru dimulai dari pergeseran G-8 ke G-20.

Kebangkitan China menjadi pertanyaan besar, apakah kekuatan ekonomi, perdagangan, dan militer China mampu melampaui kekuatan masif AS? Seabad lalu, kebangkitan Jerman menimbulkan ketakutan di Inggris sehingga menyebabkan terjadinya Perang Dunia I.

Ada anggapan kebangkitan China tidak bisa dilakukan secara damai karena jumlah penduduknya, karena kekuatan ekonominya, karena cadangan devisanya yang 2.000 miliar dollar AS, dan sejumlah faktor lain. Selama lebih dari dua dekade sejak berakhirnya Perang Dingin, sumber dominasi global dikuasai G-8 bergeser ke G-20 saat krisis keuangan global menghancurkan sendi-sendi pendanaan dunia dengan rontoknya Lehman Brothers.

Ketika AS dan RRC berhadapan sebagai kekuatan dunia, ada kekhawatiran munculnya kembali situasi global bipolar dengan terbentuknya G-2, di mana persoalan dunia ditentukan di Washington atau Beijing. Di Eropa dengan krisis di zona euro memiliki pandangan berbeda menghadirkan konsepsi G-Nol sebagai kekuatan dunia non-polar, seperti yang disampaikan Ian Bremmer, pengarang buku The End of the Free Market, dan pendiri Eurasia Group, lembaga konsultasi risiko.

Bagi Asia, konsepsi G-Nol adalah bentuk ketakutan yang menggambarkan rontoknya mata uang euro, terjadinya pertikaian soal nilai tukar mata uang, khususnya yuan; perang di Afganistan melawan terorisme, ancaman konflik Semenanjung Korea, dan potensi berakhirnya pasar bebas dengan kehadiran Konsensus Beijing yang bertentangan dengan demokrasi.

Kehadiran Menteri Pertahanan AS Robert Gates di Beijing pekan ini menjadi indikator antitesis G-Nol menuju G-2 menghadirkan dunia bipolar kembali ke era Perang Dingin. Pergeseran persepsi ini menjadi penting dalam menuangkan konsepsi Doktrin Natalegawa tentang keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium) ketika Indonesia memimpin ASEAN tahun ini.

Persoalannya, apakah Doktrin Natalegawa mampu mengejawantahkan diri sebagai alternatif baru keseimbangan global ataupun kawasan, menggabungkan berbagai kepentingan sebagai kesatuan yang saling menguntungkan bagi semua pihak?

Kita berharap Doktrin Natalegawa yang dirumuskan Menlu Marty Natalegawa mampu menjadi zeitgeist yang mendudukkan ASEAN sebagai pelopor penting tidak hanya bagi stabilitas kawasan, melainkan juga menjaga pertumbuhan pembangunan yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan demi terciptanya ketertiban dunia.

Persoalan ini secara tegas muncul di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan, tempat bertumpunya berbagai kepentingan kekuatan dunia dalam memproyeksikan kepentingan nasional berbagai negara. Dan, persoalan utamanya, apakah Doktrin Natalegawa bisa memisahkan beradunya kepentingan ekonomi dan politik seperti dirumuskan dalam Konsensus Beijing yang akan menjadi model pembangunan baru.



---
ref: http://www.micronics.info http://www.java-cafe.net http://www.apwkomitel.org http://www.facebook.com/people/Rudi-Rusdiah/651699209
---

__._,_.___
Recent Activity:
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum Online
.

__,_._,___

No comments:

Google