Sunday, January 2, 2011

[Hukum-Online] Arifin Panigoro Tampil Jadi Shock Therapy

 

Politisasi Sepak Bola (4)
Arifin Panigoro Tampil Jadi Shock Therapy
M. Rizal - detikNews
 
Jakarta - Usaha Nurdin mendongrak reputasinya saat timnas melaju ke babak final Piala AFF, tak membuahkan hasil. Spanduk-spanduk dukungan kepada Nurdin yang dipasang di Gelora Bung Karno sebelum pertandingan, mendapat cercaan penonton. Yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan di Stadion Bukit Jalil-pun masih terdapat spanduk, "Turunkan Nurdin."

Namun bukan hal mudah menurunkan Nurdin dari kursi ketua umum PSSI. Jangankan hanya pendukung tim nasional, Presiden SBY-pun seakan tidak mempan menggoyahkan kekuasannya. Kongres Sepak Bola Nasional di Malang, April lalu adalah buktinya. Dukungan Partai Golkar, keluarca Ical dan pengaruh kuatnya di pengurus daerah PSSI serta pengelola klub, menyebabkan Nurdin tidak bisa disentuh oleh siapapun.

Saat ini, kekuatan politik dan uang menjadi kata kunci untuk menguasai PSSI. Partai Golkar dan Partai Demokrat tengah bertarung untuk memperebutkan kursi ketua umum yang akan ditinggalkan Nurdin Halid. Nurdin sangat sulit untuk terus bercokol, sebab selain sudah dua kali jadi ketua umum, reputasinya juga telanjur buruk. Kecuali kalau Partai Golkar tidak punya calon lain.

Bagaimana dengan Partai Demokrat? Belum jelas! Menjelang kongres nasional di Malang, sempat muncul nama Arifin Panigoro, seorang pengusaha yang berkomitmen untuk memajukan sepak bola nasional. Namun, karena Arifin dianggap bukan bagian dari PSSI, maka yang digadang dan didukung Presiden SBY adalah Jenderal TNI George Toissuta, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Namun upaya untuk menempatkan George Toissuta di puncak PSSI gagal total. Karena pada akhir kongres, Nurdin Halid berhasil membalikkan keadaan dengan menghenbuskan isu, kongres sepak bola adalah bagian dari kampanye menghilangkan skandal Bank Century. Dukungan kepada Nurdin diduga juga diikuti oleh iming-iming khusus kepada peserta.

Nama George Toissuta menghilang dari jagat persepakbolaan, namun Arifin Panigoro yang didukung oleh sejumlah tokoh olah raga nasional, terus bertekad mewujudkan komitmennya untuk memajukan sepak bola nasional. Arifin melalui Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia (GRSNI), didukung Menpora Andi Mallarangeng, menerbitan Buku Putih Reformasi Sepak Bola Indonesia.

GRSNI tidak hanya didukung oleh Menpora, tetapi juga oleh Presiden SBY. Hal ini terlihat dari kata sambutan presiden dan peluncuran Buku Putih Reformasi Sepak Bola Indonesai oleh Presiden SBY di Istana. Apakah itu berarti SBY akan mendukung Arifin untuk menjadi ketua umum PSSI? Belum jelas!

Menurut Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi, Heru Lelono, Presiden SBY sangat perhatian dengan sepak bola. "Beliau juga melihat ada tujuh rekomendasi kongres yang belum dijalankan oleh PSSI selama ini. Rekomendasi ini kan tentunya agar organisasi berjalan lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, tanpa mempedulikan peluangnya untuk menjadi ketua umum PSSI, Arfin Panigoro, berdasarkan rekomendasi kongres Malang dan konsisten dengan buku putihnya, terus mempersiapkan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). LPI yang diluncurkan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (22/12/2010) malam, akan bertarung gensi dengan Liga Super Indonesia (LSI) yang dibentuk PSSI.

Sebagai Ketua Umum LPI Arifin Panigoro mengklaim sudah memiliki 20 klub yang siap menggelar kompetisi mulai 8 Januari 2011. "Saya yakin kompetisi ini akan berjalan lancar. Kendala-kendala itu pasti ada dan tentu kami siap menghadapi semua kendala itu," ujar Arifin.

Terkait tudingan bahwa perhatian politisi, pejabat negara, dan pengusaha terhadap dunia sepak bola karena motif politik, Arifin tidak menampik. "Itu memang kasat mata. Bola memang sangat populer, jadi bola harus dipegang untuk popularitas. Tapi saya kira, dengan prestasi sekarang ini, itu jangan dipolitisasi supaya semua orang masuknya enak. Kalau olahraga hanya dimilik sebagian orang, susah dikembangkan, ini masih panjang," jelasnya kepada detikcom.

Arifin hanya mengulangi niatnya membentuk sebuah liga sepak bola yang lebih profesional dan menjunjung tinggi fair play. Selain itu, niatnya agar LPI ini bisa menjadi wadah pembinaan pemain-pemain muda. "Saya kira yang kita inginkan adalah pertandingan yang fair play, yang profesional. Karena sepak bola adalah olahraga yang paling terkenal di seluruh dunia. Sepak bola tidak usah diragukan lagi dukungannya, apalagi hampir 99,5 persen orang Indonesia itu gila bola," ungkapnya.

Arifin juga menegaskan, klub yang mengikuti LPI nantinya tak tergantung pada dana APBD lagi. Ia ingin agar setiap klub bisa mandiri melalui pemasukan dari tiket atau merchandise yang dibeli oleh para pendukungnya. "Inilah, saya kira, bagaimana sepakbola Indonesia seharusnya. Liga yang klubnya dibiayai oleh suporternya sendiri dan sponsornya sendiri," tegasnya.

General Manager LPI Arya Abhiseka juga menyatakan, untuk awal kompetisi nanti pihaknya akan mensubsidi klub-klub yang akan beraksi. Nilai bantuan subsidi kepada setiap klub sangat bervariasi antara Rp 10 miliar-30 miliar. "Subsidi setiap klub itu berkisar dari Rp 10 M sampai Rp 30 M. Namun, setiap klub itu berbeda-beda karena kebutuhannya beda-beda," ujarnya.

LPI menyatakan, setiap klub berdiri dengan finansialnya sendiri, bebas dari dana APBD. LPI juga menyatakan akan mengaudit setiap klub penerima dana yang akan dilakukan oleh lembaga auditor independen. Kemunculan LPI tentu tidak akan lancar begitu saja, setidaknya ke depan akan menghadapi resistensi dari PSSI. Sebab, PSSI jauh-jauh hari sudah mengancam akan memberikan sanksi keras kepada klub yang akan ikut kompetisi di LPI.

Di sinilah masalahnya. Komitmen dan ketersediaan dana saja tidak cukup. Butuh dukungan politik dalam menghadapi PSSI. Meskipun beberapa klub besar telah bergabung dengan LPI dan tidak takut akan sanksi PSSI, namun masa depan LPI tetap terpengaruh oleh kebijakan PSSI. Oleh karena itu, siapa ketua umum PSSI nanti menjadi sangat penting.

(zal/diks)

__._,_.___
Recent Activity:
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum Online
.

__,_._,___

No comments:

Google