Jika kita mengaku sbg bagian Komunitas berpendidikan (educated community) mbok yao dlm berdiskusi jgn pk 'jurus penghinaan' laaaa..ga etis.
Kekeliruan dlm berfikir, berucap/menulis dlm milis kan wajar, dan itu bs terjadi pd siapapun, termasuk pd Anda yg mendiskreditkan rekan diskusi lainnya.
Jd, pls hentikan sgl bentuk penghinaan, merendahkan phk lain.
Milis ini wahana diskusi, tempat org yg berilmu (hukum) berbagi, dan tempat org yg krg berilmu (hukum) belajar.
Sok atuh...taaarriiikk Maang..!
Wassalam,
HSh
(Hijjrah = switching from (-) to (+)
From: mroemdj@yahoo.com
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Sat, 18 Dec 2010 11:57:36 +0000
To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>
ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh
To : wira
Malu ah dengan gelar yg ada pakai, tp ngomong g jelas.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: kemo.lawyer@yahoo.com
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Fri, 17 Dec 2010 06:29:54 +0000
To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>
ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh
Wira dasar anda apa bilang ormas islam? Apa fakta sejarahnya? Atau anda ini keturunan PKI ya? (Bapak dari Barisan Tani Indonesia dan Ibu dari Gerwani).
Utk Thefarza...belajar sejarah lg biar ga asal setuju dan biar ga jadi thefar (tepar) beneran.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: thefarza@yahoo.com
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Wed, 15 Dec 2010 11:53:48 +0000
To: HUKUM ONLINE<hukum-online@yahoogroups.com>
ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh
Sependapat dengan Dr Wira.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Dr. Wirantaprawira" <wrw@gmx.net>
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Wed, 15 Dec 2010 12:48:51 +0100 (Mitteleurop�ische Zeit)
To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>
ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh
|
Mbak Evi yb., Saya nggak tahu Mbak Evi lahir tahun berapa. Rakyat jelata yang dibunuhin tahun 1965 dan seterusnya, bukan dibunuh oleh PKI tetapi oleh Militer dan pemuda-pemuda Ormas Islam yang didukung oleh Militer. Yang membunuh para Jendral itu siapa? Apa orang-orang PKI, kan semua pembunuhnya adalah anggota Angkatan Darat? Masa Bung Karno menggulingkan diri sendiri? Pemerintah yang sah tahun 1965 di PKI-kan? Aneh sekali ! Dimana logikanya? Salam damai, Wirantaprawira -------Original Message------- Date: 15.12.2010 11:50:51 Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh Mungkin benar visum terhadap beberapa Jendral tersebut tidak diberitakan sesuai dengan fakta sebenarnya. Tetapi para korban PKI yang berada di banyak tempat lain, memang mengalami hal yang seperti digambarkan oleh rezim Suharto. Kekejaman PKI memang terjadi. Walaupun tidak pada jendral jendral tersebut. Pemberitaannya tidak ada, karena mereka bukan petinggi negara ini. Mereka rakyat jelata. Mudah2an semua kebenaran akan muncul. From: Amalia Sudewi <amalia_sudewi@yahoo.co.id> To: Hukum-Online@yahoogroups.com Sent: Tue, December 14, 2010 6:34:45 AM Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh Semoga siapa sebenarnya dibalik F 30 S/PKI juga terungkap baik. There's still rumors hanging over the clouds ....
--- Pada Sen, 13/12/10, Indarto <jono_indarto@yahoo.co.id> menulis: Dari: Indarto <jono_indarto@yahoo.co.id> Judul: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh Kepada: Hukum-Online@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 13 Desember, 2010, 11:25 AM Mhn diabaikan krn tdk ada beda disilet atau diapain, Pahlawan revolusi intinya dibunuh. Tdk usah diperbesar. Kasihan keluarga almarhum. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: "Hukum Indonesia" <hukum.indonesia@gmail.com> Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com Date: Mon, 13 Dec 2010 14:42:51 +0700 To: <Hukum-Online@yahoogroups.com> ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com Subject: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh
Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh Fitraya Ramadhanny - detikNews Indoleaks Jakarta - Kisah sadis menyertai peristiwa G30S PKI dalam sejarah yang dicatat Orde Baru. Letjen Anumerta R Soeprapto misalnya, disebut disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Namun sebuah dokumen visum yang dirilis situs whistle blower Indoleaks, menunjukkan hal yang berbeda.
Dari situs resminya, Senin (13/12/2010), ada lagi sebuah dokumen visum yang dibuat oleh 4 dokter RSPAD yaitu dr Roebino Kertopati, dr Frans Pattiasina, dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay, pada 5 Oktober 1965. Bagian nama, tempat tanggal lahir, pangkat, jabatan dan alamat sengaja dihitamkan.
Namun, dari deskripsi luka, diduga kuat adalah dokumen visum Letjen TNI Anumerta R Soeprapto. Data pembandingnya adalah keterangan visum Letjen R Soeprapto yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal 'Indonesia' edisi April 1987. Ada kain sarung dan kemeja yang melekat pada korban.
Ada beberapa persamaan dan banyak juga perbedaan antara luka Letjen Soeprapto versi Orde Baru dan dokumen visum yang asli. Berbeda dengan Ahmad Yani, Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya. Dia baru gugur di Lubang Buaya.
Dalam versi Orde Baru dan juga dilansir Harian Berita Yudha 9 Oktober 1965, wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi. Hasil visum juga menunjukkan kalau ada luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.
Nah, justru perbedaannya yang mencolok. Versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban. Namun, rupanya dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, hal itu tidak terbukti.
Laporan visum untuk Soeprapto, selain patah tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan. Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet.
Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin. Pembunuhan Letjen Soeprapto tentu saja tragis, namun tidak sesadis yang dijabarkan dalam catatan sejarah versi Orde Baru.
Sebelumnya, dokumen visum Ahmad Yani yang dirilis Indoleaks juga hanya menyebutkan luka tembak. Padahal Orde Baru mencatat kalau PKI mencungkil mata Pahlawan Revolusi itu.
(fay/asy) | |
******************************** Your mail has been scanned by IMMS CAR Life Insurance 12/18/10 20:18:57 ******************************** |
******************************** Your mail has been scanned by IMMS CAR Life Insurance 12/19/10 06:46:34 ******************************** |
No comments:
Post a Comment