Wednesday, December 15, 2010

Re: [Hukum-Online] SBY Dikecam sebagai "Sumber Bencana Yogyakarta"

 

mas mahmilan.....
cocok mas.......
 
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, December 15, 2010 1:20 PM
Subject: Re: [Hukum-Online] SBY Dikecam sebagai "Sumber Bencana Yogyakarta"

 

Mas hambakung law belajar sejarah hukum tata negara dulu ya, dan silahkan menganalisa masalah yang terjadi sesungguhnya.

Salam.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Date: Tue, 14 Dec 2010 16:10:48 +0000
Subject: Re: [Hukum-Online] SBY Dikecam sebagai "Sumber Bencana Yogyakarta"

 

Dengan alasan sejarah, sultan yogya minta otomatis jd gubernur, masalahnya adalah;
1. uud 1945 menegaskan gubernur harus dipilih secara demokratis
2. Dg alasan sejarah bagaimana kalo sultan atau raja diprovinsi lain minta juga agar otomatis jd gubernur atau bupati didaerah asalnya, karena sama2 berjasa utk bangsa indonesia
3. Jika sultan yogya otomatis jd gubernur, apakah kalo dia meninggal dimasa jabatannya digantikan anaknnya, jika anaknya masih bayi gimana atau jika dia gak punya anak gimana, ini sama aja dg kerajaan
4. Lama kelamaan negara ini pecah karena alasan tekanan massa dan aspirasi semua permintaan hrs dikabulkan, termasuk kasus diyogya karna bisa juga terjadi didaerah lain

Karna itu sangat disesalkan jika para anggota dpr dan tokoh politik memberikan dukungan dg berbagai macam alasan kepentingan kepada penetapan gubernur turun temurun di yogya

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Hukum Indonesia" <hukum.indonesia@gmail.com>
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Tue, 14 Dec 2010 22:45:59 +0700
To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>
ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: [Hukum-Online] SBY Dikecam sebagai "Sumber Bencana Yogyakarta"

 

UNJUK RASA KEISTIMEWAAN DIY
SBY Dikecam sebagai "Sumber Bencana Yogyakarta"

 
YOGYAKARTA (Suara Karya): Sikap terang-terangan memprotes pemerintah ditunjukkan masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Mataram (Geram). Sebagai bentuk kekecewaannya, mereka membentangkan spanduk panjang berukuran sekitar lima meter warna putih, bertuliskan SBY=Sumber Bencana Yogyakarta" di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Senin (13/12).
 
Huruf SBY yang ada di spanduk tersebut berwarna merah. Spanduk dibawa tiga orang berpakaian adat Jawa. Mereka menuntut Keistimewaan Yogyakarta tidak diutik-utik karena sudah harga mati. Lima orang berpakaian adat Jawa berjalan di sekitar alun-alun Yogyakarta. Satu orang dari tiga orang yang berjalan di depan membawa bakaran kemeyan yang dibawa dengan nampan atau dupa yang diselimuti daun pisang.
 
Spanduk bertuliskan SBY=Sumber Bencana Yogyakarta juga terlihat di beberapa tempat lain, termasuk di halaman DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
 
Hari Senin kemarin ribuan masyarakat kota "Gudeg" itu memang turun ke jalan untuk menyaksikan sidang paripurna DPRD yang digelar pukul 13.00 WIB. Mereka berkumpul di kantor DPRD yang agenda sidangnya membahas RUU Keistimewaan DIY.
 
Mereka dengan tegas menolak pemilihan gubernur dan wakil gubernur secara langsung. Bendera setengah tiang dan janur kuning dipasang di sepanjang Jalan Malioboro. Tujuannya sebagai tanda penolakan RUU tentang Keistimewaan DIY, yang menyebutkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur secara langsung.
 
Sebelum menuju DPRD DIY, masyarakat dari berbagai kalangan berkumpul di alun-alun Utara Yogyakarta. Tak mau ketinggalan pula, sekitar 700 siswa dari SMU De Britto datang ke dewan dengan long march dari sekolah mereka di kawasan Jalan Laksda Adisutjipto yang berjarak lebih 5 km. Sedangkan elemen mahasiswa yang datang mendukung keistimewaan DIY di antaranya dari Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) DIY, warga Papua dan perwakilan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal Yogyakarta.
 
Kedatangan massa dari berbagai elemen ini memaksa Jalan Malioboro ditutup untuk arus lalu lintas, kecuali pejalan kaki. Para bakul di Pasar Beringharjo, penjaja souvenir serta pertokoan di sepanjang Malioboro pun rela tidak menjajakan dagangannya, demi mendukung keistimewaan Yogyakarta.
 
Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusomo yang baru saja mundur dari Ketua DPD Partai Demokrat DIY meyakini dukungan warga Yogyakarta akan Keistimewaan DIY bakal terus mengalir, karena rakyat Yogyakarta sampai kapanpun akan membela Sultannya. "Saya datang ke sini untuk mengantarkan masyarakat yang punya hati nurani dan mencinta DIY," kata adik Sultan HB X. (B Sugiharto)
 

__._,_.___
Recent Activity:
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum Online
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

No comments:

Google