SAY NO TO DEMOKRAT
Pada tanggal 09/12/10, Hukum Indonesia <hukum.indonesia@gmail.com> menulis:
> ADIK SULTAN MUNDUR
> Ruhut Sitompul: Partai Demokrat Tak Kecewa Ditinggalkan Adik Sultan
> Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
>
>
> RUHUT SITOMPUL/IST
>
> RMOL. Partai Demokrat tidak merasa kecewa dan kehilangan atas mundurnya adik
> Sultan Hamengkubowono X, Gusti Prabukusumo, dari Partai Demokrat. Gusti
> Prabukusumo sendiri merupakan Ketua Umum DPD Partai Demokrat Yogyakarta.
>
> "Patah tumbuh hilang berganti. Sebagai partai politik, meminjam kata-kata
> pahlawan kita, pergi satu datang seribu. Kita menghormati pilihan Prabu
> sebagai warga negara untuk masuk dan keluar partai. Tidak ada yang penting
> dan tidak perlu dikecewakan. Dulu juga Ruhut Poltak keluar dari Golkar
> padahal waktu itu jadi maskot Golkar. jadi tidak ada yang aneh," kata
> Jurubicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Merdeka Online,
> beberapa saat lalu (Kamis, 9/12).
>
> Ruhut juga meminta kepada Prabukusomo agar menyampaikan pesannya kepada
> Sultan Hamengkubowo X.
>
> "Saya pesan kepada Prabu, sampaikan pada Sultan kalau menghormati ayahanda
> tercintanya, maka jangan masuk partai politik. Sultan harus berdiri di atas
> semua golongan. Dan kalau menghormati Sultan sekarang, jangankan rakyat
> jelata, Prabu sampai kapan pun tidak akan pernah jadi gubernur," tegas
> Ruhut.
>
> Sebagaimana diketahui, Gusti Prabukusumo resmi mundur dari Partai Demokrat
> kemarin (Rabu, 8/12). Hal ini imbas dari RUU Keitimewan Yogyakarta yang
> diajukan pemerintah dan menyebutkan bahwa gubernur dan wakil gubernur
> Yogyakarta harus dipilih, bukan ditetapkan.[yan]
>
> http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=11521
No comments:
Post a Comment