Rekan2,
Beragam cara pemimpin menjalankan aksinya menuju visi bersama, antara lain wacana2 diajukan diputuskan bersama.
Era demokrasi adalah era penyelarasan ide dan nilai2. Salahsatunya ide era 45 bhw yogya tdk perlu pemilu, hingga saat ini. Aceh musti istimewa, semata2 mencegah kekisruhan or kekacauan.
Saat menetapkan status keistimewaan yogya or aceh, pasti itu adalah upaya kompromi besar yg tdk konsisten dgn pola yg ada, demi menghindari kemudharatan lebih jauh.
Pemimpin manapun tahu nilai2 ideal tdk bisa ditegakkan tanpa pandang bulu. Memang bulu putih, abu or hitam, akhirnya hrs dibedakan. Tapi pembedabedaan bulu dgn melawan nilai2 ideal, juga merusak wibawa pemimpin.
Pemimpin (manusia) siapapun akhirnya memang hrs berkompromi dgn nilai2, tatkala berhadapan dgn bahaya resiko yg lebih besar.
Kunci pragmatis: (TDK HEBOH)
Pemimpin di nkri hrs pandai terapkan prinsip menclamencle yg terlihat konsisten. Jika pemimpin lihat pns or anggota dpr cari duit informal, ya sudahlah biarkan tutup mata saja, asal tdk heboh. Kalo pinginnya gubernur ttt ditetapkan, ya tutup mata saja, asal tdk heboh.
Iming
Advokat yg lihat panggung politik, bisnis or hukum di nkri adalah seni jaga kehebohan saja kok. Makanya, nkri susah maju.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Apa sih maumu hai... pemimpin.... |
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
No comments:
Post a Comment