Inilah resiko kalo tim belum sampai ke puncak sudah merasa menang. Hebat di babak 1\2 kompetisi penyisihan sudah seolah2 pasti juara. Belum lagi diwawancara sana sini kayak selebritis. Setelah itu grafiknya menurun, menang dpt pinalti dari thailand dan unggul tipis dari pilipina. Kayak tim ini anti klimaks, saya tdk terlalu yakin bisa menang telak di senayan. Apalagi koq orang yang sudah dihukum pidana bisa jadi kepala suku di pssi.
Wele weleh
Powered by Telkomsel BlackBerry®
salam ANTI BANGET KKN....
Dari: "tampafufu@yahoo.com" <tampafufu@yahoo.com>
Kepada: Hukum-Online@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 26 Desember, 2010 12:24:38
Judul: Re: [Hukum-Online] Para Politisi Kesiangan Diminta Tak Ganggu Timnas
3 - 0 utk malasye
0- 1 utk malasye
Kambing putihnya ical
Kambing hitamnya ganti ketuanya
Berapa ratus juta ringgit agar indonesia juara??
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Namanya politikus kentir tetep aja kentir ...
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From: timmy_tulusan@yahoo.comSender: Hukum-Online@yahoogroups.comDate: Sat, 25 Dec 2010 04:25:01 +0000ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.comSubject: Re: [Hukum-Online] Para Politisi Kesiangan Diminta Tak Ganggu TimnasPolitisi Demokrat ga usah ngomong dan ngursin olahraga suruh andi Malarangeng jgn urusin kalau gitu, masa anda politisi asbun aja
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From: <hukum.indonesia@gmail.com>Sender: Hukum-Online@yahoogroups.comDate: Sat, 25 Dec 2010 05:35:38 +0700ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.comSubject: [Hukum-Online] Para Politisi Kesiangan Diminta Tak Ganggu Timnas
Para Politisi Kesiangan Diminta Tak Ganggu TimnasRamadhian Fadillah - detikNewsJakarta - Prestasi Timnas Sepakbola Indonesia hingga mencapai final piala AFF layak diacungi jempol. Namun yang perlu disayangkan adalah ulah beberapa politisi yang mulai mempolitisir timnas untuk kepentingan politiknya yang terselubung.
"Ini justru sangat memprihatinkan. Sebab kegiatan olah raga mulai dicampuradukan dengan kepentingan politik. Misalnya ada yang tiba-tiba merasa dirinya sebagai orang paling berjasa untuk Timnas, pokoknya mulai ramai pahlawan kesiangan," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, dalam keterangan pers pada detikcom, Jumat (24/12/2010).
Didi menyayangkan hal ini karena justru membuat Timnas terombang-ambing dalam kepentingan politik. Dia meminta jangan menyeret timnas kesana kemari, karena akan sangat merugikan bagi Timnas.
"Kasihan mereka bisa kelelahan dengan kegiatan yang sama sekali tidak relevan dengan sepak bola," kritiknya.
Didi pun mengecam adanya wacana untuk mendepak pelatih Timnas Riedl. Kabarnya Riedl akan didepak karena selalu menolak segala kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola.
"Kenapa politisi mencampuri urusan olahraga. Inilah yang menyebabkan tidak sehatnya dunia persepakbolaan negeri ini," kecam politisi Demokrat ini.
Didi mengaku kecewa dengan fenomena ini. Dia menyayangkan gangguan yang tidak perlu terhadap Timnas. "Sekali lagi, kalau mau memberi hadiah dan membantu ya silahkan tapi jangan manfaatkan timnas untuk kepentingan politik," tutup dia.
(rdf/rdf)
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
No comments:
Post a Comment