JK: Yogyakarta Sangat Merakyat dan Demokratis
"Coba anda pergi ke provinsi lain, maka kantor gubernuran seperti Gedung Putih," kata JK.
"Coba anda pergi ke provinsi lain, maka kantor gubernuran seperti Gedung Putih," kata JK.
Jusuf Kalla dan Wiranto menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X (Antara/ Saptono)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara terbuka mendukung keistimewaan Yogyakarta. Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu, meski Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan, Yogyakarta justru provinsi paling merakyat dan demokratis.
"Saya bertahun-tahun datang ke Yogyakarta dan tidak ada perubahan," kata JK. "Kehidupan di Yogyakarta ini sangat merakyat dan sangat demokratis," kata JK di sela-sela acara partisipasi PMI dalam penanganan dini bencana Merapi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu, 11 Desember 2010.
"Coba anda pergi ke provinsi lain, maka kantor gubernuran seperti Gedung Putih (Istana Presiden Amerika Serikat--red). Namun di Yogyakarta tidak ada yang berubah. Jadi ini keistimewaan bagi Yogyakarta, dalam arti kata dekat dengan rakyatnya," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Soal Gubernur DIY ditetapkan atau dipilih, Jusuf Kalla meminta ditanyakan saja pada Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Saya bukan lagi orang pemerintah. Namun saya sepakat keistimewaan untuk DIY seperti Anda sekalian. Mengenai proses ke depannya akan ada di tangan DPR dan Sultan," katanya.
"Pemerintah punya pandangan tersendiri terhadap RUUK DIY, namun pada akhirnya penyelesaiannya juga dengan persetujuan rakyat Yogyakarta meski yang membahas adalah DPR dan Pemerintah Pusat," katanya.
Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta
VIVAnews
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara terbuka mendukung keistimewaan Yogyakarta. Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu, meski Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan, Yogyakarta justru provinsi paling merakyat dan demokratis.
"Saya bertahun-tahun datang ke Yogyakarta dan tidak ada perubahan," kata JK. "Kehidupan di Yogyakarta ini sangat merakyat dan sangat demokratis," kata JK di sela-sela acara partisipasi PMI dalam penanganan dini bencana Merapi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu, 11 Desember 2010.
"Coba anda pergi ke provinsi lain, maka kantor gubernuran seperti Gedung Putih (Istana Presiden Amerika Serikat--red). Namun di Yogyakarta tidak ada yang berubah. Jadi ini keistimewaan bagi Yogyakarta, dalam arti kata dekat dengan rakyatnya," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Soal Gubernur DIY ditetapkan atau dipilih, Jusuf Kalla meminta ditanyakan saja pada Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Saya bukan lagi orang pemerintah. Namun saya sepakat keistimewaan untuk DIY seperti Anda sekalian. Mengenai proses ke depannya akan ada di tangan DPR dan Sultan," katanya.
"Pemerintah punya pandangan tersendiri terhadap RUUK DIY, namun pada akhirnya penyelesaiannya juga dengan persetujuan rakyat Yogyakarta meski yang membahas adalah DPR dan Pemerintah Pusat," katanya.
Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta
VIVAnews
__._,_.___
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
MARKETPLACE
.
__,_._,___

No comments:
Post a Comment