Chavez: Kita Punya Musuh Bersama, Israel-AS
"Suatu hari, pemerintahan genosida, Israel akan ditempatkan semestinya."
"Suatu hari, pemerintahan genosida, Israel akan ditempatkan semestinya."
Hugo Chavez saat berpidato di Sidang Tahunan Majelis Umum PBB (AP Photo/Frank Franklin II)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Presiden Venezuela, Hugo Chavez mengumumkan Israel sebagai pemerintahan 'genosida' Minggu kemarin, saat menjamu Presiden Syiria, Bashar Assad -- dalam kunjungan pertamanya di negara Amerika Latin.
Pernyataan Chavez menyusul keputusannya mendekat ke Syiria dan Iran dan memutuskan hubungan dengan Israel tahun lalu, memprotes pendudukan Israel atas Jalur Gaza.
"Kita punya musuh bersama," kata Chavez, lalu mendeskripsikan 'musuh bersama' itu sebagai 'kekaisaran Yankee [Amerika Serikat]', dan negara genosida, Israel.
Selama pertemuannya dengan pimpinan Syiria, Chavez mengutarakan kalimat-kalimat kerasnya pada Israel. Kata dia, dataran tinggi Golan -- dulunya wilayah Syiria yang dicaplok Israel pada perang 1967 -- suatu hari nanti harus kembali ke Syiria.
"Suatu hari, pemerintahan genosida, Israel akan ditempatkan semestinya, mudah-mudahan sebuah demokratis yang sesungguhnya akan lahir," kata dia, Sabtu lalu.
"Tapi saat ini, itu [Israel] tengah menjadi tangan algojo bagi kekhaisaran AS, siapa yang bisa menyangkalnya, bahwa itu akan mengancam kita semua."
Sementara, Bashar Assad sepakat dengan Chavez dan menyebut Israel sebagai negara yang 'berdiri di atas dasar kriminal, dan kematian manusia'. "Israel adalah negara yang tak punya batas."
Assad memuji Chaves atas keberaniannya berdiri tegak menentang AS dan mendukung berdirinya negara Palestina.
Setelah Venezuela, Assad berencana mengunjungi sejumlah negara yakni Kuba, Brazil, dan Argentina.
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Presiden Venezuela, Hugo Chavez mengumumkan Israel sebagai pemerintahan 'genosida' Minggu kemarin, saat menjamu Presiden Syiria, Bashar Assad -- dalam kunjungan pertamanya di negara Amerika Latin.
Pernyataan Chavez menyusul keputusannya mendekat ke Syiria dan Iran dan memutuskan hubungan dengan Israel tahun lalu, memprotes pendudukan Israel atas Jalur Gaza.
"Kita punya musuh bersama," kata Chavez, lalu mendeskripsikan 'musuh bersama' itu sebagai 'kekaisaran Yankee [Amerika Serikat]', dan negara genosida, Israel.
Selama pertemuannya dengan pimpinan Syiria, Chavez mengutarakan kalimat-kalimat kerasnya pada Israel. Kata dia, dataran tinggi Golan -- dulunya wilayah Syiria yang dicaplok Israel pada perang 1967 -- suatu hari nanti harus kembali ke Syiria.
"Suatu hari, pemerintahan genosida, Israel akan ditempatkan semestinya, mudah-mudahan sebuah demokratis yang sesungguhnya akan lahir," kata dia, Sabtu lalu.
"Tapi saat ini, itu [Israel] tengah menjadi tangan algojo bagi kekhaisaran AS, siapa yang bisa menyangkalnya, bahwa itu akan mengancam kita semua."
Sementara, Bashar Assad sepakat dengan Chavez dan menyebut Israel sebagai negara yang 'berdiri di atas dasar kriminal, dan kematian manusia'. "Israel adalah negara yang tak punya batas."
Assad memuji Chaves atas keberaniannya berdiri tegak menentang AS dan mendukung berdirinya negara Palestina.
Setelah Venezuela, Assad berencana mengunjungi sejumlah negara yakni Kuba, Brazil, dan Argentina.
VIVAnews
__._,_.___
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
MARKETPLACE
.
__,_._,___

No comments:
Post a Comment