Thursday, July 1, 2010

Re: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi ItuKan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!

Dear all,
Wong jelas gambar celengan koq dimasalahkan, kapolri rupanya memilih haluan dgn cara agitasi kpd seluruh jajarannya mempermasalahkan "makhluk babi" bukan celengannya. Mungkin kalau celengan buaya, polisi bisa senyum2, atau mungkin Lain kali pengrajin gerabah di Jogya punya ide membuat celengan babi berkepala anjing. Karena detasemen K-9 polisi jg menuntun anjing atau bahkan menambahkan topi dgn identitas khusus
Salam,
Mari berdoa semoga semua elemen pemerintah mau berubah menjadi baik, dimulai dari diri sendiri dan instansinya. Amin
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Ery Surandaru <ery.surandaru@energi-mp.com>
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Thu, 1 Jul 2010 22:49:00
To: Hukum-Online@yahoogroups.com<Hukum-Online@yahoogroups.com>
Reply-To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: RE: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu
Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!

Bung Naswil,

Thanks atas uraian anda, tapi yang saya lihat anda tidak menangkap esensi dari maksud kalimat saya...

Dalam email saya sebelumnya, disini saya melihat sikap dualisme Polisi dalam menghadapi suatu kritikan, di satu sisi soal celengan babi, mereka bilang babi itu makhluk haram....sedangkan dalam kasus cicak vs buaya dimana saat itu Polisi dianalogikan dengan buaya, mereka tenang-tenang saja...kalau dibilang haram (seperti kata Polisi terhadap babi), buaya juga binatang haram...karena saya melihat analogi polisi untuk mengatakan haram pada babi adalah apabila babi itu dimakan.......nah buaya juga sama seperti babi yaitu makhluk hidup yang haram untuk dimakan. Sedangkan semua makhluk hidup ciptaan Tuhan adalah tidak haram, kecuali terhadap makhluk hidup tertentu apabila dimakan atau diolah menjadi makanan sesuai aturan Agama.

Jadi penjelasan anda terlalu lebar dan saya sebenarnya memahami dan sepakat bahwa binatang itu tidak ada yang haram, kecuali bagi umat Muslim beberapa binatang haram untuk dimakan pada kondisi normal...dalam ajaran agama Islam pun, apabila kondisi sangat darurat, binatang yang haram juga dapat dimakan....

Jadi pointnya disini sebenarnya adalah dualisme Polisi dalam menyikapi suatu masalah cenderung tidak sama dan yang saya tangkap malah Polisi tidak mau dikritik. Sayang anda tidak menangkap maksud kalimat saya...

Demikian....
________________________________________
From: Hukum-Online@yahoogroups.com [Hukum-Online@yahoogroups.com] On Behalf Of Naswil Idris [naswil@yahoo.com]
Sent: Thursday, July 01, 2010 8:26 PM
To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!

Pak Ery Surandaru Yth:
Mungkin saja dari sudut Kesehatan ,mungkin saja setiap mackluk hidup apakah tumbuh2an atau makhluk bernyawa lainnya diciptakan Tuhan untuk maksud tertentu .
Misalnya Tumbuhan "Ganja" yg sangat ditakuti orang diseluruh dunia , ternyata dari sudut ilmu Kesehatan dan Kedokteran sangat berguna untuk menciptakan "Obat Bius atau Obat Penenang" untuk keperluan OPERASI, agar si penderita dapat mengurangi rasa sakit ( mati rasa beberapa jam)lagi di operasi ( disayat2 tubuhnya) oleh Dokter di meja Operasi Rumah Sakit.
Ganja , jika diketemukan di Hutan rimba ,tak ada masalah ,TAPI jika diketemukan tumbuh di kampung dekat rumah penduduk, mungkin saja "pemiliknya akan "dicurigai" dan "ditangkap" Polisi, dianggap melanggar tata tertib atau berniat akan menjualnya pd pedagang Narkotika. Atau jika ditanam di Kebon percobaan Fakultas Kedokteran ,atau Fakultas Farmasi dalam rangka Penelitian Ilmiah Ilmu Kesehtan dan Kedoteran dan Farmakologi perobatan tentu boleh2 saja.....
.............
Begitu juga beragam jenis makhluk binatang yg hidup liar .....sebagian akan Punah...Agar tidak punah para makhluk Binatang2 ini di kumpulkan dan dipelihara dgn saksama di Kebon2 Binatang diseluruh dunia., dgn biaya yg tidak sedikit.....
Interaksi dunia Tumbuhan, makhluk hidup termasuk manusia dan binatang2 dgn HABITAT ALAM nya dgn Ecological Systems diteliti dan dipelajari dgn saksama liwat program Bio Diversity, Climate Change, and Environmental Studies ....... oleh PBB/UN, UNESCO, ....termasuk dalam prgram G 20 di Toronto , yg meneliti Pro-Growth, Pro -poor, Pro-Job...dan yg penting adalah....Pro-ENVIRONMENT .
Jangan ada niat mau mendeskreditkan makhluk hidup.......ciptaan Tuhan......

________________________________
From: Ery Surandaru <ery.surandaru@energi-mp.com>
To: "Hukum-Online@yahoogroups.com" <Hukum-Online@yahoogroups.com>
Sent: Thu, July 1, 2010 2:05:34 PM
Subject: RE: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!


Ngomong2 istilah babi….

Babi kan haram kalo di makan….Kapolri kok ngomongnya kayak anak SD ya?? Kalo cuma dilihat aja kan babi nggak haram…..apa bedanya sama tikus or buaya ??

Dulu dibilang susno kalo polisi itu buaya, KPK itu cicak….mereka nggak marah tuh, malah bangga….emangnya buaya sendiri gak haram apa???

Ketauan banget T O L O L nya……


Regards,

Ery Surandaru
Ext. 3194

________________________________
From: Hukum-Online@ yahoogroups. com [mailto: Hukum-Online@ yahoogroups. com ] On Behalf Of Niken Utari
Sent: Thursday, July 01, 2010 1:42 PM
To: Hukum-Online@ yahoogroups. com
Subject: RE: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!


Ponakan gw suka ama boneka Babi, bahkan mengkoleksi, pdhl muslim, emang haram y ????
Buat Tempo, besok2 pake celengan gajah aja, kan lebih gendut tuw

________________________________
From: Hukum-Online@ yahoogroups. com [mailto: Hukum- Online@yahoogrou ps.com<http://ps.com> ] On Behalf Of hukum.indonesia@ gmail.com<http://gmail.com>
Sent: Thursday, July 01, 2010 1:31 PM
To: Hukum-Online@ yahoogroups. com
Subject: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!

Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita!
Didit Tri Kertapati - detikNews

[http://www.detiknews.com/images/content/2010/07/01/10/BHD-DALAM.jpg]
Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan adanya cover celengan babi dalam Majalah Tempo bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" sangat menyakitkan institusinya. Menurut dia, babi merupakan binatang yang haram.

"Karena digambarkan dengan sesuatu yang haram. Babi itu kan sangat menyakitkan bagi kita! Kita kan tentunya manusia biasa," ujar Kapolri.

Kapolri mengatakan itu usai memimpin upacara dalam rangka HUT ke-64 Polri di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (01/07/10).

Kapolri meminta jika kritik harus membangun. Meski demikian dia mengaku tidak marah. "Saya mohon tolonglah kalau kritik itu harus yang memberikan motivasi. Kita nggak marah tapi jangan digambarkan ...," kata Kapolri tanpa meneruskan ucapannya.

Kapolri menambahkan, saat ini Kepolisian sedang melakukan perubahan. Proses perubahan yang lebih baik itu dinilainya ada kurang dan lebihnya.

"Tapi jangan seperti itu kita digambarkan. Itu kan binatang haram kok digambarkan seperti itu kita. Tentunya anak-anak kami yang sedang bertugas di wilayah perbatasan, bekerja di pedalaman melihat seperti itu pasti mereka merasa tergugah," ungkapnya.

(nik/fay)
http://www.detiknews.com/read/2010/07/01/121959/1390907/10/kapolri-babi-itu-kan-sangat-menyakitkan-bagi-kita





------------------------------------

SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum OnlineYahoo! Groups Links



------------------------------------

SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum OnlineYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Hukum-Online/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Hukum-Online/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Hukum-Online-digest@yahoogroups.com
Hukum-Online-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Hukum-Online-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

No comments:

Google