Pa Simon.....
Kalo mau ketemu Pa Pungki saya diajak ya.....?
(Saya kurang mampu kalo ikut training, nyari yang nyicil juga gak ada, hehehehehehe. ...)
kalo denger aja bolehkan....
Boleh di japri pa.......
Salam
--- Pada Sel, 15/6/10, Simon Sibarani <yosibara_consultant @yahoo.co. id> menulis:
Dari: Simon Sibarani <yosibara_consultant @yahoo.co. id>
Judul: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Kepada: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Tanggal: Selasa, 15 Juni, 2010, 3:55 PM
Pal Yudi, Pak Pungki,
Terimakasih atas dukungan bapak bapak, saya jadi bisa tegar lagi.
Saya juga selalu mengikuti opini Pak Yudi, dan Pak Pungki. Saya melihat bahwa Pak Pungki juga cukup menguasai konsep konsep HR Management, khususnya untuk bidang Oil Company. Kalau tidak salah. Pak Pungki di Medco Energi khan? dan rumah saya juga tidak jauh jauh dari kantor Medco di Ampera, dan sering lewat Ampera. Terkadang, ada hati ingin untuk ketemu dan ngobrol dengan Pak Pungki.
Biarlah yang menghujat silahkan menghujat. tetapi semampu saya, sampai ajal menjemput pada usia yg sudah senja ini, saya akan tetap berusaha membangun kesepakatan yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia. Seandainya kinerja para praktisi HR tidak berdampak kepada kehidupan dan perkembangan manusia Indonesia, mungkin saya tidak akan perduli.
Hal ini saya lakukan bukan hanya karena posisi sebagai praktisi HR, akan tetapi bahkan saya sudah menulis buku yang menegaskan bahwa pilar pembangunan suatu bangsa ada 4, yaitu:
1. Pemerintah,
2. Pengusaha,
3. Tenaga kerja, dan
4, Masyarakat.
Maka, praktisi HR menempati posisi strategis, posisi yg mulia, untuk "mendamaikan" , membangun konsensus antara dua pihak yang masing-masing "keras kepala" untuk mempertahankan kepetingannya, yaitu pengusaha dan tenaga kerja.
Oleh karena itulah saya menganjurkan kepada para pengusaha atau pimpinan perusahaan, agar lebih mementingkan kompetensi HR Manager, dan memperlakukan HR Manager sebagai strategic partner. Saya tegaskan juga, bahwa perusahaan yg HR Management-nya bagus, pasti akan berkembang, akan tetapi perusahaan yg HR Management-nya buruk, pasti terseok-seok.
Sering saya merasa miris, bila membaca opini yang meyakini bahwa untuk membentuk manusia, langsung mempergunakan "cetakan" peraturan dan undang-undang. Ada pula yang pendapat yg menganjurkan, bahwa untuk membangun loyalitas, harus dengan memperketat peraturan. Padahal, prinsip dasar dari rekan-rekan di bidang psikolog sudah mengatakan, bahwa anak yang dididik dengan peraturan yang ketat, justru cenderung membuat anak menjadi manusia berperilaku keras (kasar), sehingga para psikolog menganjurkan agar memberikan pengertian kepada anak-anak. Lalu mengapa ada HR Manager yang berkonsentrasi dan berkutat pada prosedur dan peraturan?. Bukannya bersikap sebagai internal consultant untuk "menuntun" para manager lini untuk memimpin dan membangun tenaga kerja, yang merupakan tugas HR Management.
Maka, untuk mereka-mereka ini, kiranya Pak Yudi dan Pak Pungki mengijinkan saya untuk mengajukan studi kasus:
Kasus Pertama:
Ada 2 orang pegawai yang dipekerjakan menjaga warung pada shift malam (jam 7 malam sampai jam 7 paghi). Katakanlah namanya si Amir dan si Badu. Peraturannya adalah, pegawai tidak boleh tidur dan harus selalu siap melayani tamu.
Suatu malam, ketika dua-duanya bertugas, turun hujan lebat berkepanjangan. Sampai jam 2 malam, tidak ada tamu yang datang dan diperkirakan memang tidak ada lagi yang datang, karena disekitar warung sudah mulai banjir.
Pegawai Amir tetap mematuhi peraturan, berjaga dan membuka warung sampai pagi.
Pegawai Badu, mempertimbangkan situasi, tidak mungkin lagi ada tamu, maka untuk menghemat biaya, dia menutup warung agar bisa mematikan lampu (listrik), lalu dia tidur.
Pertimbangan pegawai Badu adalah win-win solution, tapi dia melanggar peraturan. Tindakan apa yang seharusnya dilakukan berdasarkan prinsip HR Management?
Kasus Kedua.
Pada satu pabrik pembuat barang pajangan dari bahan kaca, semua karyawan bertugas membuat miniatur kelinci dengan kuping jatuh ke bawah. itu SOPnya. Tapi ada satu orang karyawan, katakanlah si Badu, sudah bosan melihat kelinci dengan kuping kebawah, lalu dia pikir, coba deh bikin kupingnya ke atas, lalu dia bikin.
Setelah selesai dia buat satu kelinci dengan kuping ke atas, Managernya langsung kaget dan marah, melapor ke HR Manager. HR Manager pun marah dan memberitahukan bahwa si Badu akan diberi SP 1.
Kebetulan pada saat itu, ada customer perusahaan datang dan keliling meninjau pabrik. Pada saat customer tersebut melihat ada satu kelinci dengan kuping ke atas, dia lalu berseru:"ah. .. itu dia yang bagus, kuping ke atas menggambarkan semangat. Tolong, saya pesan yang seperti itu, 10 container setiap bulan".
Bagaimana? Apakah si Badu harus tetap dihukum dengan SP1 atau harus diberi penghargaan karena "kesalahannya" itu?
Pak Yudi dan Pak Pungki,
Saya akui, di dalam memberi pendapat, saya sering menggantung, untuk mengundang tanda tanya. Itu suatu tehnik dari para trainer. Tetapi itu juga karena keyakinan, bahwa orang-orang selevel Pak Yudi dan Pak Pungki akan mampu menyimak.
Tujuannya adalah agar para pemula menjadi penasaran, dan oleh karena itu mereka mau ikut training. Wajar dong bagi kita cari nafkah dengan mengadakan training, asal tidak serakah. Sebab kita-kita ini juga mengeluarkan biaya dan waktu untuk mendapatkan ilmu itu.
Bukan kah begitu Pak Pungki? Ha.. ha.. ha..
Yah sudah, salam saya dengan penuh persahabatan untuk Pak Yudi, Pak Pungki dan lainnya.
Salam
Simojn J. Sibarani
YOSIBARA HR CONSULTANT
Dari: Yudi F.S. <yudi.manager@ yahoo.co. id>
Kepada: "Milis@HRD" <Diskusi-HRD@ yahoogroups. com>
Terkirim: Sel, 15 Juni, 2010 17:39:03
Judul: Re: Bls: Bls: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Saya selalu menyimak jika ada postingan dari Pak Simon, saya sangat terbantu dan tercerahkan Pak.
Salut Pak Simon, terus berikan forum ini pencerahan dan diskusi yang bermanfaat.
Best Regards,
~ yd ~
Matrix BlackBerry® INDOSAT
|Tue, Jun 15, 2010|17:39:00 WIB|
From: Pungki Purnadi <pungki.purnadi@ yahoo.com> Sender: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com Date: Tue, 15 Jun 2010 18:06:33 +0800 (SGT) To: <Diskusi-HRD@ yahoogroups. com> ReplyTo: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com Subject: Bls: Bls: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Dear Pak Simon, Jangan lah menyerah untuk terus membangkitkan SDM Indonesia dan memperbaiki kualitas para praktisi SDM kita. Memang kadang mereka selalu menjadi bemper bagi owner dan juga kebanyakan menjadi yes man nya. Kita perlu menyadarkan mereka bahwa untuk mejadi administrator HR yang andal juga membutuhkan tingkat kompetensi yang harus mumpuni. Untuk itu tuntunlah mereka menjadi HR Administrator yang handal. Bila sudah menjadi administrator yang handal tentunya kita bisa menuntun dengan perlahan lagi untuk menjadikan para praktisi SDM ini menjadi fasilitator yang handal. Tetap dibantu, tetap diberikan pencerahan bagaimana menjadi fasilitator bagi para users nya yang selalu tidak mau tahu urusan HR. Di dua level diatas tsb, sudah sangat baik bila para praktisi SDM Indonesia ini bisa mencapai titik tsb. Walaupun secara evolusi masih sangat jauh dari HR sebagai strategic business partner apalagi menjadi yang namanya HR Strategic Business Player...... . So, terima kasih banyak buat Pak Simon yang selalu memberikan pencerahan kepada teman-teman praktisi SDM yang muncul nya seperti jamur di musim hujan ini. Menyejukan sekali rasanya. Apalagi kalau ingat jaman dulu yang namanya departemen SDM sebagai tempat orang buangan, sekarang ini sudh alebih baik kan Pak.... Bravo SDM Indonesia, Pungki
Dari: Simon Sibarani <yosibara_consultant @yahoo.co. id>
Kepada: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 15 Juni, 2010 15:31:13
Judul: Bls: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Rekan Adrian Sartikon,Saya quote opini anda dan saya setuju, akan tetapi, ketika di forum sebelah saya mengungkapkan hal yang senada dengan anda, saya dihujat habis-habisan sebagai manusia sok, manusia sombong dst, oleh seseorang yang hadir di milist ini juga.3. Yang tak kalah pentingnya adalah melihat posisi HRD kita sekarang dimana? jangan semangat tinggi dengan menyebut HR Business Partner akan tetapi nyata masing menjalankan fungsi administrasi doang.. Perubahan organisasi HR baiknya bertahap seiring dengan SKA yang dimiliki oleh team dan business strategic perusahaan sendiri.. Menjelang tahun 80-an saja (30 tahun yang lalu lho!), Auren Uris sudah mengatakan di dalam bukunya The Executive Hand Book, bahwa fungsi HR Management ada 2 lapis, yaitu:1. Lapisan bawah mengurusi Administrasi, prosedur dan peraturan.2, Lapisan atas berfungsi untuk memanajememi para manager, dan inilah yang sekarang ini berkembang dengan konsep Strategic HR Management dan menuntut HR Manager harus menjadi Strategic Partner. Terus terang, saya pun hanya sekedar membangunkan kesadaran dan paradigma rekan-rekan praktisi HR, saya bingung, kok dihujat sebagai manusia sombong.Anehnya lagi, saya telah memberi jawaban panjang lebar, akan tetapi jawaban saya tidak muncul-muncul dalam forum tersebut. Sejatinya, sebagai forum para profesional, harus memberikan kesempatan mempergunakan hak jawabnya.Demikian sekedar curhat saja, sekaligus untuk mempertegas pendapat rekan.SalamSimon J. SibaraniYOSIBARA HR CONSULTANT
Dari: Adrian Sartikon <adrian.sartikon@ gmail.com>
Kepada: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Terkirim: Sel, 15 Juni, 2010 10:04:41
Judul: Re: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Dear Rekan2,
Wah, alangkah beruntung sdr/i Telly nih, sudah mulai banyak yang memberikan tentang bagaimana mendesign struktur organisasi HRD/SDM yang baik. Akan tetapi kalo boleh saya menambahkan sedikit saja dan ini juga diambil dari pengalaman saya sendiri.
1. Memperhatikan HR Value Chain yang dianut perusahaan tersebut. Atau bahkan ada yang melihat dari HR delivery-nya
Sebagai contoh Planning and Policies, Sources and Select, Reward and Retain, Develop and Counsel, redeploy and retire, Information and technology. Adapula seperti yang mas pungki sampaikan dengan HR Planning, acquiring, HR Developing, HR Maintaining, HR Retaining Atau masih ada teori yang lain. Disesuaikan dengan kondisi yang cocok bagi masing-masing perusahaan. Kenapa? karena kita harus bisa memastikan bahwa masing-masing key HR process atau pun delivery ada yang bertanggung jawab, karena nanti akan menimbulkan Job atau Jabatan.
2. Lebih lanjut, lakukan kembali Work Load Analysis (WLA) untuk menentukan berapa jumlah ideal yang masing-masing jabatan tersebut. Ini akan menentukan Jabatan yang mana Fix & Variable pada struktur organisasi yang didesign. Apa itu Fix? yaitu jabatan yang memang harus dibutuhkan untuk HR delivery dan yang variable adalah tergantung jumlah headcount total employe pada sebuah perusahaan dengan memperhatikan ratio HR best practice sebagai salah satu pertimbangan.
3. Yang tak kalah pentingnya adalah melihat posisi HRD kita sekarang dimana? jangan semangat tinggi dengan menyebut HR Business Partner akan tetapi nyata masing menjalankan fungsi administrasi doang.. Perubahan organisasi HR baiknya bertahap seiring dengan SKA yang dimiliki oleh team dan business strategic perusahaan sendiri..
Masih ada hal -hal lain yang perlu saya sampaikan pak, akan tetapi mungkin dilain waktu ya.
Salam HR,
Adrian Sartikon
2010/6/15 ana suryana <ana.suryana@ yahoo.com> [Attachment(s) from ana suryana included below] Dear Telly,
Yang terlampir adalah salah satu contoh SO HRD yang saya ketahui. Semoga dapat membantu. Ada masukan rekan-rekan yang lain.....
Rgds,
Ana S
--- On Tue, 15/6/10, Bambang SN <bsnug@rocketmail. com> wrote:
From: Bambang SN <bsnug@rocketmail. com>
Subject: Re: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
To: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, 15 June, 2010, 4:54 AM
Nambahin saja bahwa ada 7 fungsi dalam HRD.
Seperti : rekrut, training, konseling, payroll, IR, dll.
Perusahaan Anda arahnya lebih banyak ke kegiatan / fungsi apa? Nah itu yang dijadikan acuan dasar dalam penyusunan struktur organisasi.
Ada kalanya sebuah fungsi HRD tidak terlalu sering berjalan sehingga bisa dirangkap oleh 1 orang.
Powered by Yahoo! and Indosat Blackberry®
From: "MH Mufti" <abang_mufti@ yahoo.co. id> Sender: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com Date: Mon, 14 Jun 2010 15:08:53 +0800 To: <Diskusi-HRD@ yahoogroups. com> ReplyTo: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com Subject: Re: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Jika ingin dibantu, baiknya mulai tampilkan Visi & Misi perusahaan anda, dari situlah rekan2 bisa membantu.
Best Regards,
MH. Mufti
----- Original Message ----- Sent: Monday, 14 June 2010 09:15 Subject: [Diskusi HRD Forum] Struktur Ideal HRD Departemen
Selamat pagi Bapak/Ibu sekalian,
Perkenalkan nama saya Telly...
Saya tergolong masih baru berkecimpung dalam dunia HRD.
Saat ini saya mendapat tugas untuk membuat sebuah struktur organisasi
yang ideal untuk HRD, saya sempat searching melalui internet, tapi saya
merasa masih sangat kurang..
Saya percaya rekan-rekan senior yang ada di sini sudah sangat jago dan
sangat mengenal seluk-beluk mengenai HRD. Bisakah berbagi dengan
saya/setidaknya tolong bantu saya mengetahui nara sumber yang tepat
untuk struktur organisasi HRD yang ideal.
Terima kasih atas waktu nya....
Salam hangat,
Telly
------------ --------- --------- ------
Ikutilah Spesial Workshop
"Hukum Ketenagakerjaan & PPHI"
29-30 Juni 2010, Lumire Hotel - Jakarta
call 08788-1000-100 ; 08788-1888-899 atau email : Event@HRD-Forum. com
----
IKUTILAH EVENT AKBAR !!
"HRD Forum JOB EXPO & Career Fair"
di Jakarta, bulan November 2010
Informasi hub : Event@HRD-Forum. com
----
Facebook HRD Forum http://www.facebook .com/hrdforum
----
Ikuti !!
GREAT Supervisor - high impact solution
http://hrd-forum. com/HRD%20Forum% 20-%20Komunitas% 20HRD%20Indonesi a%20-%20great% 20Supervisor. htm
---
Bagi rekan-rekan yang ingin belajar jarak jauh, silakan klik :
http://hrd-forum. com/distance% 20learning. htm
---
Dimana saya dapat melihat agenda Training HRD Forum ?
http://www.HRD- Forum.com/
http://www.Agenda. HRD-Forum. com/
http://trainingsemi nar.wordpress. com/
http://seminarhr. wordpress. com/
http://hrdforum. wordpress. com/
http://www.DiskusiH RD.wordpress. com/
http://www.Komunita s-HRD.com/
http://www.Diskusi- HRD.com/
http://informasitra ining.blogspot. com/
http://agendatraini ng.wordpress. com/
---
Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Komunitas HRD Terbesar di Indonesia
Jika Anda belum bergabung kirimkan email ke :
Diskusi-HRD- subscribe@ yahoogroups. com
YM : hrdforum
facebook HRD Forum
http://www.facebook .com/hrdforum
http://id-id. facebook. com/people/ Hrdforum- Pt/593018268
---
Penting buat Praktisi HRD !!
http://hr-expert. blogspot. com/
http://management- hr.blogspot. com/
http://kpi-owner. blogspot. com/
http://compensation s.blogspot. com/
http://recruitments kill.blogspot. com/
http://free- toefl-test. blogspot. com/
http://management- hr.blogspot. com/
---
Service :
Training/Seminar/ Workshop baik InHouse maupun Public Training, HR Konsultasi, Dll yang masih berhubungan dengan bidang tugas HRD.
---
Berminat menjadi trainer HRD Forum ?
Mempunyai keahlian & pengalaman mengajar di bidang HR ?
Kirim CV anda ke ; HRD.Forum@gmail. com
Subject : Freelance Trainer
---
Pasang Iklan Bisnis Anda di :
http://www.SentraBi snis.com/ Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups. yahoo.com/ group/Diskusi- HRD/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups. yahoo.com/ group/Diskusi- HRD/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
Diskusi-HRD- digest@yahoogrou ps.com
Diskusi-HRD- fullfeatured@ yahoogroups. com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Diskusi-HRD- unsubscribe@ yahoogroups. com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs. yahoo.com/ info/terms/
|
|
No comments:
Post a Comment