Thursday, August 27, 2009

RE: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan

 

Dear Pak Wayan,

 

 

Ya, target dapat dan harus tercapai walaupun tidak ada bonus (baca : benefit in cash or benefit in kind). Bonus HANYA diberikan jika pencapaian melebihi target.

Review bulanan sangat diperlukan untuk memastikan semua perencanaan tetap right on track atau setidaknya tidak melenceng terlalu jauh.

 

Idealnya, karyawan layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi saat evaluasi gaji karena kemampuan mereka meningkat.

Namun, ada kalanya besaran bonus tidak cukup banyak untuk didistribusikan menjadi penambah gaji tetap seluruh pegawai.

 

Pandangan saya, moral baik akan terbentuk karena hubungan baik, dan bukan karena uang.

Komunikasi yang baik antara superior dan subordinate jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan pemberian bonus.

Bahwa ada kemungkinan di kemudian hari bonus (uang) akan menggantikan hubungan baik (saat tidak bonus), dapat diantisipasi dengan membuat standar bonus di saat awal dan menjunjung tinggi transparansi biaya.

Kami juga memberikan pengingatan setiap 3 bulan to keep everybody aware.

 

Praktek ini lebih mungkin untuk diterapkan karena skala kami kecil, tidak sampai 200 orang.

 

Ada kemungkinan bahwa praktek ini lebih sulit untuk skala lebih besar.

 

 

Terima kasih atas sharing Bapak dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

 

 

 

 

Imelda Sumurung

 

 

 

 

 


From: Diskusi-HRD@yahoogroups.com [mailto:Diskusi-HRD@yahoogroups.com] On Behalf Of wayan dewantara
Sent: Thursday, August 27, 2009 1:55 PM
To: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Subject: RE: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan

 

 

Bu Imelda,
Pertama saya perlu apresiasi praktis yang sudah dilakukan di perusahaan ibu seperti pada kalimat yang terakhir ini "Target bisa ditentukan oleh pucuk pimpinan perusahaan. Kebetulan di organisasi kami, Presiden Direktur kami hanya menentukan berapa laba yang harus tercapai (tentunya selalu incredibly high) kemudian para penanggung jawab fungsi organisasi urun rembuk untuk bersama-sama mencapai target tersebut. "

Tetapi, apakah target di atas akan tercapai kalo tidak ada bonus? Kalo ya, masih perlukah bonus? Apa moralnya bila karyawan hanya bekerja-lebih-baik bila ada bonus?

Terima kasih.

R,
Wayan Dewantara
Organisasi Hakiki

--- On Thu, 8/27/09, Imelda Sumurung <personalia@ptni.co.id> wrote:


From: Imelda Sumurung <personalia@ptni.co.id>
Subject: RE: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan
To: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 27, 2009, 7:59 AM

 

Dear Bapak Wayan yang baik,

 

 

Terima kasih atas sharing Bapak.

Menarik sekali ide mengenai “naiknya biaya kepegawaian”.

 

Di tempat kami, kami memang berupaya agar beban kepegawaian menjadi lebih besar, dengan cara menurunkan beban-beban yang lain, terutama penggunaan bahan baku (ilustrasi industri manufaktur) dan proses kerja, tanpa sedikitpun mengesampingkan kualitas output.

 

Kenaikan itu adalah sebuah tawaran, pilihan ada di tangan karyawan.

 

Jika kami mampu menurunkan biaya produksi, maka perusahaan akan membagi keuntungan  tersebut dengan karyawan.

 

Ini tidak akan terjadi jika target yang telah ditetapkan tidak tercapai. Maka dari itu, dalam email sebelumnya, saya menyebutkan ‘upaya spesial”, dengan kata lain, target sudah tercapai dan kami mampu melebihi target tersebut.

 

Pertanyaan berikutnya mungkin : apakah targetnya terlalu rendah ?

 

Itu tergantung siapa yang menetapkan target.

 

Target bisa ditentukan oleh pucuk pimpinan perusahaan. Kebetulan di organisasi kami, Presiden Direktur kami hanya menentukan berapa laba yang harus tercapai (tentunya selalu incredibly high) kemudian para penanggung jawab fungsi organisasi urun rembuk untuk bersama-sama mencapai target tersebut. Pengukuran bonus tidak dilihat dari tercapai atau tidaknya targat dalam satu departemen, melainkan tercapai atau tidaknya target organisasi secara keseluruhan. Jadi, hubungan yang solid antar penanggung jawab fungsi organisasi sangat diperlukan.

 

 

 

 

Mudah-mudahan bermanfaat.

 

Terima kasih.

 

Regards,

Imelda

 

 

 

 

 


From: Diskusi-HRD@yahoogroups.com [mailto: Diskusi-HRD@yahoogroups.com ] On Behalf Of wayan dewantara
Sent: Wednesday, August 26, 2009 10:13 PM
To: Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Subject: RE: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan

 

 

Bu Imelda,
Secara pribadi, saya tidak menentang inisiatif2 yang menguntungkan untuk karyawan semacam pemberian bonus. Tetapi menurut saya, perusahaan sudah membayar karyawan melalui gaji, upah dan segala tunjangan dan kompensasi yang ada. Seandainya perusahaan tidak membayarkan bonus, apakah karyawan akan tetap bekerja sebaik mungkin sehingga perusahaan mendapatkan laba yang diharapkan? Di sini berarti, perusahaan membayar untuk suatu upaya lebih dari karyawan yang sebenarnya sudah dibayar melalui gaji upah dll.
Dengan demikian, kalo perusahaan tidak memberikan bonus apakah karyawan boleh untuk bekerja biasa-biasa saja sehingga perusahaan tidak mencapai target seperti yang diharapkan (yang biasanya selalu meningkat dari tahun ke tahun)?
Kalo karyawan sebenarnya bisa memberi upaya lebih untuk perusahaan tetapi ditahan-tahan atau tidak dilakukan karena tidak ada bonus -bukankah ini berarti korupsi karena perusahaan sebenarnya sudah membayar melalui gaji dll?
Bukankah disini kita mengajarkan karyawan untuk berorientasi uang dan uang? Dan yang pasti setiap tahun maunya bonus naik terus.
Jangan-jangan disinilah letak ketidakefisienan yang menyebabkan naiknya biaya kepegawaian -yang ujung-ujungnya dianggap terlalu tinggi oleh manajemen dengan dampak pengurangan karyawan. Terima kasih.

R,
Wayan Dewantara
Organisasi Hakiki

--- On Wed, 8/26/09, Imelda Sumurung <personalia@ptni. co.id> wrote:


From: Imelda Sumurung <personalia@ptni. co.id>
Subject: RE: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan
To: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, August 26, 2009, 7:58 AM

 

Dear Bapak Wayan yang baik,

 

 

Kalau kami memandang bonus sebagai sebuah upaya ‘spesial’ yang membuahkan hasil yang membahagiakan semua pihak.

Di awal tahun, kami menetapkan berapa laba yang harus dicetak perusahaan, termasuk di dalamnya biaya bonus tambahan yang bisa dibagi untuk seluruh karyawan.

 

Di akhir tahun, kami akan menghitung realisasinya, apakah memang memungkinkan untuk membagikan bonus pada seluruh karyawan.

Jumlah yang dibagikan bisa lebih besar atau lebih kecil dari yang sudah direncanakan dan pembagian didasarkan pada kontribusi masing-masing karyawan.

 

Bisa juga diberikan dalam bentuk lain, seperti hadiah-hadiah istimewa dalam perayaan, dll.

 

Jika karyawan berpikir dengan keras, kami meyakini bahwa semua orang akan mampu menemukan ketidakefisienan dalam proses kerja.

 

Tentu saja pilihan kembali pada kita, apakah kita akan menyia-nyiakan uang pada proses kerja, atau lebih baik mengefisienkan proses dan mendapatkan manfaat dari hasil efisiensi tersebut.

 

Mohon bantuannya, agak sulit bagi saya memaknai “bonus mengajarkan korupsi karyawan” seperti Bapak sampaikan di bawah.

 

Sepanjang managemen bisa memegang teguh transparansi biaya dalam perusahaan, manfaat bonus adalah meningkatkan kualitas individu.

 

 

Bekerja, bukan semata-mata untuk perusahaan, namun seyogyanya untuk menempa diri kita menjadi pribadi yang mampu.

 

 

Mudah-mudahan bermanfaat.

 

 

Terima kasih.

Imelda Sumurung

 

 

 

 

 

 

 

 


From: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com [mailto: Diskusi- HRD@yahoogroups. com ] On Behalf Of wayan dewantara
Sent: Tuesday, August 25, 2009 8:32 PM
To: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan

 

 

Kalo seandainya tidak ada bonus, apakah karyawan boleh berkinerja biasa-biasa saja atau buruk yach?
Kok kayanya bonus itu mengajarkan korupsi -karyawan akan berkinerja baik hanya kalo ada iming2 bonus.

R,
Wayan Dewantara
Organisasi Hakiki

--- On Fri, 8/21/09, Riyan Permadi <riyanpermadi@ yahoo.com> wrote:


From: Riyan Permadi <riyanpermadi@ yahoo.com>
Subject: Bls: [Diskusi HRD Forum] Mohon bantuan
To: Diskusi-HRD@ yahoogroups. com
Date: Friday, August 21, 2009, 4:43 PM

 

Rekan,

 

kalau dikeluarkan rumusnya bisa panjang nih, saya bantu prinsipnya saja ya

 

1. Tentukan berapa besar dari laba gabungan yg mau dibagi. Tidak ada aturan/patokan. Tapi harus berstrategi sangat baik, jangan terlalu pelit namun tidak terlalu royal agar tetap menjaga sustainability. Biasanya ditentukan bersama oleh team Management.

 

2. Tentukan berapa persen bobot pembagian untuk masing2 toko, tentunya yg paling banyak labanya dapat lebih besar. Jabatan lebih tinggi juga tentu dapat lebih besar.

 

3. Masukan angka2 no 2 untuk semua karyawan, namun totalnya jangan sampai lewat dari no 1. Kalau saya yang hitung sih biasanya bisa sampai pas no 1 = no 2. :-)

 

selamat mencoba

 

 

 


start: 0000-00-00 end: 0000-00-00

__._,_.___
Hadirilah !
Daftar Sekarang Juga ! Sebelum penuh
"How to be Personnel Professional"
Jakarta, 5 September 2009
call 08788-1000-100 atau email Event@HRD-Forum.com
---
Bagi rekan-rekan yang ingin belajar jarak jauh, silakan klik :
http://hrd-forum.com/distance%20learning.htm
---
Dimana saya dapat melihat agenda Training HRD Forum ?
http://www.HRD-Forum.com/ 
http://www.Agenda.HRD-Forum.com/
http://trainingseminar.wordpress.com/
http://seminarhr.wordpress.com/
http://hrdforum.wordpress.com/
http://www.DiskusiHRD.wordpress.com/
http://www.Komunitas-HRD.com/
http://www.Diskusi-HRD.com/
http://informasitraining.blogspot.com/
http://agendatraining.wordpress.com/
---
Diskusi-HRD@yahoogroups.com
Komunitas HRD Terbesar di Indonesia
Jika Anda belum bergabung kirimkan email ke :
Diskusi-HRD-subscribe@yahoogroups.com

YM : hrdforum
facebook HRD Forum
http://id-id.facebook.com/people/Hrdforum-Pt/593018268
---
Penting buat Praktisi HRD !!
http://hr-expert.blogspot.com/
http://management-hr.blogspot.com/
http://kpi-owner.blogspot.com/
http://compensations.blogspot.com/
http://recruitmentskill.blogspot.com/
http://free-toefl-test.blogspot.com/
http://management-hr.blogspot.com/
---
Service :
Training/Seminar/Workshop baik InHouse maupun Public Training, HR Konsultasi, Dll yang masih berhubungan dengan bidang tugas HRD.
---
Berminat menjadi trainer HRD Forum ?
Mempunyai keahlian & pengalaman mengajar di bidang HR ?
Kirim CV anda ke ; HRD.Forum@gmail.com
Subject : Freelance Trainer
---
Pasang Iklan Bisnis Anda di :
http://www.SentraBisnis.com/
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Celebrity kids

and families

Surviving in

the spotlight

.

__,_._,___

No comments:

Google