Product of a sales/trading desk and not the Research Dept. Opinions
expressed may differ from those of other divisions of UBS, including
Research. UBS may trade as principal in instruments identified herein
and may accumulate/have accumulated a long/short position in
instruments or derivatives thereof. UBS has policies designed to
manage conflicts of interest. This e-mail is not an official
confirmation of terms and unless stated, is not a personal
recommendation, offer or solicitation to buy or sell. Any prices or
quotations contained herein are indicative only and not for
valuation purposes. Communications may be monitored.
© UBS 2008. All rights reserved.
Intended for recipient only and not for further distribution without
the consent of UBS.
Modus Kejahatan di Bandara, semoga bermanfaat. Kejadian ini saya alami sendiri hari jumat 7 November 2008 di terminal 2F Bandar Soekarno Hatta. Hari itu rencananya saya bersama rombongan jumlahnya 18 orang hendak ke Kira2 sekitar pukul 12.30 WIB, saya bersama teman kantor saya dan 2 orang undangan bersama-sama memasuki ruang check in. saat meletakkan tas saya di mesin X Ray.. posisi tas saya berada dibelakang tas tamu saya tsb. Ketika saya keluar dari pintu pemeriksaan. Saya bingung kok tas saya pada saat keluar tidak berada dibelakang tas tamu saya tersebut. tetapi 3 tas setelahnya. atas kecurigaan saya tsb, saat tas saya angkat kok enteng. Serta merta saya membuka dan ternyata benar, dompet besar yang berisi uang perjalanan saya dan rombongan raib. Spontan saya teriak dan memberitahukan ke petugas X Ray. alhamdulillah, petugas tersebut sangat kooperatif. Kalo tak salah namanya Pak Martono. lalu beliau berkoordinasi dengan rekan petugas bandara yang lain. Seingatnya, yang berada dibelakang saya saat itu adalah Ibu yang berbadan agak besar dan memakai jilbab. lalu Bapak tersebut berusaha mencari Ibu tersebut diruangan check in dan posisinya saat itu dekat counter check in Garuda Ibu tsb lalu dipanggil dan saya diminta petugas bandara untuk memeriksa tas tangannya yang besar. Pada saat saya memeriksa memang tidak ada dompet saya. Tapi entah mengapa, Bapak2 petugas bandara tidak mempercayai begitu saja siibu itu.. Saat siibu berusaha keluar dari ruangan check in, petugas bandara dan teman saya mengejarnya lalu meminta saya memeriksa kembali tas ibu tersebut. Pada pemeriksaan yang kedua, saya tetap tidak menemukan dompet saya tsb. Tidak beberapa lama kemudian, datang petugas bandara dari gate lain, dan ybs mencurigai bahwa ibu itu pelakunya karena pada jam 11 hari yang sama si ibu berada di gate lain dan dicurigai akan melakukan pencurian di X Ray. tapi krn tak terbukti, dilepas. Setelah diinterogasi sekitar 10 menit, si Ibu tersebut tetap tidak mengaku. ditanya identitas dan tiketnya berbelit2. dan menurut polisi tiketnya tsb sudah expired. tak beberapa lama. seorang petugas bandara menghampiri saya dan menanyakan apakah ini dompet saya karena beliau menemukannya ditempat sampah tak jauh dari posisi Si ibu berdiri pada pemanggilan pertama kali. Ternyata benar ! Walaupun Dompet saya sudah ketemu, ternyata petugas bandara dan polisi tetap menginterogasi ibu itu. karena menurut kamera CCTV, Ibu itu berada di belakang X RAY pada waktu yang cukup lama sehingga dicurigai memang melakukan pencurian dengan memindahkan dompet darit as saya ke tasnya dia lalu membuangnya ketempat sampah. Untuk menghormati dan sebagai rasa terima kasih kepada upaya petugas bandara, akhirnya saya memundurkan kebrangkatan saya dan memindahkannya ke jam penerbangan berikutnya untuk membuat laporan. Tetapi tamu rombongan tetap diberangkatkan bersama teman saya yang mendampingi. Sesampainya diruang pemeriksaan polsek dibandara, siibu tsb tetap saja tidak mengaku dan berbelit2. beberapa kali dia mengaku bahwa papinya bareskrim dll. tapi polisi2 tsb mengganggapnya angin lalu. Di polsek si ibu yang mengaku bernama Ibu Isti tidak dapat menunjukkan identitas dan tiket yang tadi sempat ditunjukkan kepada pak polisi yang bernama pak adi. Dia beralasan sudah menyerahkan ke bapak polisi tsb. Tunggu punya tunggu, sampai mendekati jam keberangkatan berikutnya, si Ibu tidak mengaku juga dan karena bukti bukti dari CCTV tsb kurang mendukung untuk memproses si ibu tsb, akhirnya saya katakan ke polisi bahwa saya tidak jadi membuat laporan dan menyerahkan proses selanjutnya ke polisi untuk ditindaklanjuti. Pak polisi membantu saya keluar dari polsek dengan skenario bahwa saya akan dipindahkan keruangan penyelidikan sehingga si Ibu tidak mengetahui bahwa saya tidak melaporkannya. Sekitar pukul 10.37 waktu Mudah2an dari cerita saya ini Bapak Ibu dapat mengambil hikmahnya, setidaknya selalu mawas diri dimanapun kita berada dan satu hal yang penting, pada saat lewat X Ray, setidaknya tunggu sampai tas kita masuk ke X ray baru setelah itu masuk ke pintu pemeriksaan. Dan satu lagi, ternyata Bapak2 petugas bandara dan polisi amat sangat kooperatif sehingga sepatutnya saya haturkan terima kasih atas upayanya tersebut. Kepada pak Martono dan Pak Ratibi petugas bandara, Pak Muis, Pak Heru, Pak Adi, Pak utama dan Pak Reinhart dari polsek Bandara serta Bapak2 petugas Bandara dan polisi yang telah membantu saya. mohon maaf saya tidak dapat menghapal nama bapak satu persatu. Semoga bermanfaat. Cheers, Vina (Ervina Julianty). |
Issued by UBS AG or affiliates to professional investors only.
Product of a sales/trading desk and not the Research Dept. Opinions
expressed may differ from those of other divisions of UBS, including
Research. UBS may trade as principal in instruments identified herein
and may accumulate/have accumulated a long/short position in
instruments or derivatives thereof. UBS has policies designed to
manage conflicts of interest. This e-mail is not an official
confirmation of terms and unless stated, is not a personal
recommendation, offer or solicitation to buy or sell. Any prices or
quotations contained herein are indicative only and not for
valuation purposes. Communications may be monitored.
© UBS 2008. All rights reserved.
Intended for recipient only and not for further distribution without
the consent of UBS.
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Arsip milis ini dapat dilihat pada blog Hukum Online di
http://hukum-online.blogspot.com
Notes :
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun masyarakat Indonesia yang Sadar akan Hukum serta membantu program Corporate Social Responsibility (CSR), maka Milis Hukum Online mencari pembicara yang memiliki kompetensi di bidang Hukum. Apabila anda berminat, kirimkan CV anda ke : hukum.online@yahoo.co.id disertai dengan spesialisasi keahlian anda. Kami tunggu kabar baik dari rekan-rekan.
Salam Hukum Online
==================================================
Search Engine Terpopuler Anak Bangsa
http://djitu.com
Gunakan Untuk Kepentingan Anda
==================================================
Health & Spiritual
http://healthconsultancy.blogspot.com/
http://light-energy.blogspot.com/
http://spiritualisindonesia.blogspot.com/
http://healingmedication.blogspot.com/
==================================================
Hobby & Fun
http://dragonfish-arowana.blogspot.com/
http://goldfish-world.blogspot.com/
http://cat-owner.blogspot.com/
http://homeperfumes.blogspot.com/
==================================================
Compensation & Benefit
http://compensationbenefithandbook.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
Informatif & Bermanfaat bagi HRD
==================================================
Pasang iklan bisnis anda di :
http://www.SentraBisnis.com/
Pusat Iklan baris & Bisnis Populer Indonesia
GRATIS !! GRATIS !!
==================================================
General
http://georgewalkerbushfile.blogspot.com/
http://osamabinladenstory.blogspot.com/
http://lindsaylohanpages.blogspot.com/
==================================================

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
No comments:
Post a Comment