sebetulnya tergantung pasukan penjaga keamanan di perbatasan khan dan memang perhatian dari pemerintah pusat dan daerah... kalau kaget dan ada elemen surprise...artinya apa hayo ?
saya pernah keperbatasan di Jayapura dan di Merauke bersama tim studi dari Lemhannas ( kebetulan dalam tim banyak teman teman TNI yg aktif disono)......sepertinya tentara kita disana cukup siap.. cuma kasihan ditengah tengah perbatasan... yang tidak ada jalan darat.. dan sangat terpencil... disini challengenya... di hutan rimba...tapi dipos perbatasan sih ok ok...saja ... waktu itu mereka mengatakan bahwa kondisi lapangan sangat sulit... mengingat tapal batasnya ribuan kilometer mereka juga repot...hanya beberapa kompi dari jayapura dan dari merauke...belum lagi disono tugasnya bisa ngajar anak sekolah jika guru dari kota tidak datang :-)
saya lihat juga perbatasan di kaltim di long bawan...juga sangat rentan.. hanya beberapa orang menjaga perbatasan yang luasnya bukan maen... kadang hutan belantara...kaga ada jalan darat kesono ...memang challenging...
ke kalbar perbatasan saya ngak pernah... tapi pasti serupa... masalahnya... semoga perhatian pemerintah pusat dan daerah selalu ada....karena tantangan para penjaga perbatasan ini sangat besar dengan pendapatan yg sangat minim utk keluarga nya .... salam, rr apw...
---
ref: http://www.micronics.info http://www.java-cafe.net http://www.apwkomitel.org http://www.facebook.com/people/Rudi-Rusdiah/651699209
---
From: asian Trainer <asian.trainer@yahoo.com>
To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Sent: Sat, July 3, 2010 12:17:59 AM
Subject: [Hukum-Online] Gawat! Malaysia Bikin Terowongan Curi Batubara Indonesia
saya pernah keperbatasan di Jayapura dan di Merauke bersama tim studi dari Lemhannas ( kebetulan dalam tim banyak teman teman TNI yg aktif disono).....
saya lihat juga perbatasan di kaltim di long bawan...juga sangat rentan.. hanya beberapa orang menjaga perbatasan yang luasnya bukan maen... kadang hutan belantara...
ke kalbar perbatasan saya ngak pernah... tapi pasti serupa... masalahnya..
ref: http://www.micronic
---
From: asian Trainer <asian.trainer@
To: Hukum-Online@
Sent: Sat, July 3, 2010 12:17:59 AM
Subject: [Hukum-Online] Gawat! Malaysia Bikin Terowongan Curi Batubara Indonesia
Gawat! Malaysia Bikin Terowongan Curi Batubara Indonesia Tribunnews.com - Jumat, 2 Juli 2010 18:23 WIB ![]() net Ilustrasi terowongan lintas batas Ia terkejut ketika melihat sebuah terowongan besar yang menghubungkan antara Kranggas, Malaysia dengan desa Jasa, wilayah Indonesia. Jadi menurut keterangan dua pemuda itu, terowongan besar menghubungkan daerah perbatasan untuk mengangkut batubara. TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Malaysia diduga telah mencuri batubara di kawasan Sintang, Kalbar sejak 1999-2008. Hal itu terjadi karena tambang Malaysia di Sarawak di perbatasan telah menjorok ke darat wilayah Sintang, Kalbar Indonesia. Dugaan eksploitasi batubara itu terjadi di Bukit Selantik Kawasan Kelingkang, Desa Jasa kabupaten Sintang, Kalbar. Aktivitasnya sudah berlaku sejak 1999 - 2008. Padahal lokasi itu sudah sering disurvey sebagai lahan potensi batubara oleh Indonesia tapi hingga kini belum ada eksploitasi. Diam diam Malaysia sudah lama melakukan eksploitasi di dekat lokasi tersebut, namun operasionalnya berada di kawasan negaranya yang berbatasan langsung dengan Sintang. Kecurigaan itu bermula ketika banyak petugas keamanan melakukan penjagaan ketat di dekat wilayah Kranggas Gayau Sarawak Malaysia yang tepat berseberangan dengan Bukit Selantik, Sintang. Padahal di tempat itu hanya terhampar perkebunan sawit. Tabir itu terkuak berkat seorang pemuda Indonesia yang menjadi TKI di Malaysia kebetulan ikut bekerja di tempat perkebunan sawit tahun 1991. TKI tersebut memiliki saudara sepupu yang sudah menjadi warga Malaysia dan bekerja di lokasi tambang batu bara itu. Ia terkejut ketika melihat sebuah terowongan besar yang menghubungkan antara Kranggas, Malaysia dengan desa Jasa, wilayah Indonesia. Jadi menurut keterangan dua pemuda itu, terowongan besar menghubungkan daerah perbatasan untuk mengangkut batubara. Menanggapi hal tersebut, gubernur Kalbar Cornelis telah kirim surat kepada Mendagri dan meminta segera investigasi terhadap laporan masyarakat di Desa Jasa, Ketungau Hulu, kabupaten Sintang. "Pemerintah Malaysia bisa diprotes Indonesia jika benar ada dugaan pencurian kawasan tambang batubara di Kabupaten Sintang. Kalau batas negara dilanggar, tembak saja," tegas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta, Jumat (2/7) seperti dikutip surya.co.id. Jenderal George Toisutta menegaskan hal tersebut saat peresmian Markas Komando Daerah Militer (Kodim) XII Tanjungpura di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pihaknya akan segera mengecek kebenaran informasi warga Kalbar tersebut. Surat pengaduan itu juga telah dikirim ke pemerintah pusat dan berharap agar segera disikapi serius atas pengaduan masyarakat mengenai dugaan tambang batubara Malaysia yang sudah masuk wilayah Indonesia. Surat Gubernur bernomor 641/1013/BPKPK- Editor : widodo |
__._,_.___
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.
Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.
Salam Hukum Online
MARKETPLACE
.
__,_._,___


No comments:
Post a Comment