Monday, December 20, 2010

RE: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

 

SEMANGAT PAGI INDONESIA………..

 

Sedikit ikutan dalam polemick pembicaraan tantang sejarah masa lalu NKRI (Negara KESATUAN Republik Indonesia) yang kita Cintai. Ada baiknya kita baca tulisan berikut : ……

 

 

 

http://erabaru.net/nasional/50-jakarta/17924-pki-berusaha-memutarbalikkan-fakta

PKI Berusaha Memutarbalikkan Fakta

 

 

 

 

 

Era Baru News

Selasa, 28 September 2010

 

 

 

garudapancasilaJakarta - Laskar Ampera Arief Rachman Hakim Angkatan 66 mengkhawatirkan terjadinya pemutarbalikan fakta sejarah terkait aksi makar dalam tragedi G30 S/PKI.

Hal ini diungkapkan jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Arief Rahman Hakim Angkatan 66 dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/9).

Ketua Umum DPP Laskar Arief Rahman Hakim Angkatan 66 Handricjk J Pasaribu mengatakan, peristiwa Gerakan 30 September 1965 merupakan aksi makar PKI terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Mereka ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan komunisme dan mendirikan negara komunis," katanya.

Namun pascareformasi, menurut dia, banyak pengagum komunis yang mengembangkan ide-ide bahwa aksi makar tersebut merupakan rekayasa kepentingan tentara, bahkan belakangan diberitakan seakan-akan bagian dari operasi intelijen CIA.

"Ini mulai tidak benar. Para pengagum kaum komunis mencoba memutarbalikan fakta-fakta bahwa seolah-olah bukan mereka yang berbuat, mereka hanya korban, padahal jelas-jelas kaum komunis yang menjadi dalangnya," katanya.

Dia mengatakan, kekejaman kaum komunis pada saat itu sudah dirasakan di berbagai penjuru daerah.

"Pembataian dilakukan oleh kaum komunis terhadap anak bangsa yang tidak sepaham dengannya dan itu terjadi di berbagai daerah. Kaum komunis juga menebar teror," katanya.

Ketua Komisi Pemikir Laskar Ampera Arief Rachman Hakim Angkatan 66 Abdul Muis mengatakan, ancaman komunisme terhadap Pancasila belumlah usai.

Dia mengatakan, meski negara-negara komunis di dunia banyak mengalami kebangkrutan, namun dieologi komunis tidak bisa dilenyapkan.

"Sebagai ideologi, komunis tak akan mati, itu hukum besi ideologi," katanya.

Selain itu, menurut dia, ideologi komunis juga telah menyusup ke berbagai ranah pemikiran termasuk juga sejarah.

Dia mengatakan, pascareformasi 1998 demokrasi Indonesia menjadi sangat liberal. Para pendukung komunis memiliki momentum untuk memutarbalikan fakta sejarah.

"Sejarah menjadi alat untuk memutarbalikan fakta terkait gerakan biadab kaum komunis yang melakukan makar pada 30 September 1965," katanya.

Menurut dia, kaum komunis baru mencoba untuk memutarbalikan fakta dan berusaha keras untuk menghapus ingatan kekejaman PKI pada zaman itu.

"Padahal kita tahu, pada waktu itu kekejaman PKI luar biasa, tidak hanya membunuh enam jenderal saja, tapi juga banyak anak bangsa, dan karena kekejaman itulah yang membuat rakyat bergerak secara spontan melawan PKI," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan pihaknya pada tanggal 30 September 2010 nanti berencana untuk mengadakan aksi pembakaran buku-buku PKI.

"Kita rencanakan pada pagi hari nanti akan ada pembakaran, nanti akan kita kabari," katanya.(ant/waa)

 

 

Semangat Damai untuk Negara KESATUAN Ripublik Indonesia....

 

 

 

 


From: Hukum-Online@yahoogroups.com [mailto:Hukum-Online@yahoogroups.com] On Behalf Of Dr. Wirantaprawira
Sent: Monday, December 20, 2010 1:48 AM
To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

 

 

Mohon penjelasan dari uongcindo@gmail.com dan kemo.lawyer@yahoo.com  ormas-ormas apa tahun 1965 dan selanjutnya yang membantu Angkatan Darat RI membunuh orang-orang yang disangka PKI.

 

Apakah mereka (Ormas2 tsb) sekarang akan di-PKI-kan?

 

Sebelum menyuruh orang lain belajar sejarah, belajarlah sendiri !!!! Sekarang banyak buku-buku baru yang meluruskan sejarah, yang di "bengkok-kan" oleh rejim Orba/Suharto !!!!!

 

 

 

-------Original Message-------

 

Date: 19.12.2010 19:28:41

Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

 

 

pki yg dulu cuma kambing hitam aja yg lebih gawat lagi korupsi adalah supersi itu yg benar. Skarang ma yg ada pki baru persatuan korupsi indonesia. Berbicara komunis sdh ngak zamannya lagi atug daramang tku neta

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: uongcindo@gmail.com

Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com

Date: Sat, 18 Dec 2010 09:48:46 +0000

To: Hukum-Online@yahoogroups.com<Hukum-Online@yahoogroups.com>

ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com

Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

 

 

Gelar DR tapi asal bunyi
Sayang sekali duit dan waktu yg dipergunakan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: kemo.lawyer@yahoo.com
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Fri, 17 Dec 2010 06:29:54
To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>
Reply-To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

Wira dasar anda apa bilang ormas islam? Apa fakta sejarahnya? Atau anda ini keturunan PKI ya? (Bapak dari Barisan Tani Indonesia dan Ibu dari Gerwani).

Utk Thefarza...belajar sejarah lg biar ga asal setuju dan biar ga jadi thefar (tepar) beneran.

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: thefarza@yahoo.com
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Wed, 15 Dec 2010 11:53:48
To: HUKUM ONLINE<hukum-online@yahoogroups.com>
Reply-To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

Sependapat dengan Dr Wira.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Dr. Wirantaprawira" <wrw@gmx.net>
Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com
Date: Wed, 15 Dec 2010 12:48:51
To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>
Reply-To: Hukum-Online@yahoogroups.com
Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

Mbak Evi yb.,

Saya nggak tahu Mbak Evi lahir tahun berapa. Rakyat jelata yang dibunuhin
tahun 1965 dan seterusnya, bukan dibunuh oleh PKI tetapi oleh Militer dan
pemuda-pemuda Ormas Islam yang didukung oleh Militer. Yang membunuh para
Jendral itu siapa? Apa orang-orang PKI, kan semua pembunuhnya adalah anggota
Angkatan Darat?

Masa Bung Karno menggulingkan diri sendiri? Pemerintah yang sah tahun 1965
di PKI-kan? Aneh sekali ! Dimana logikanya?

Salam damai,

Wirantaprawira

-------Original Message-------

From: evi risnayanti

Date: 15.12.2010 11:50:51

To: Hukum-Online@yahoogroups.com

Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh
Letjen Soeprapto Utuh

Mungkin benar visum terhadap beberapa Jendral tersebut tidak diberitakan
sesuai dengan fakta sebenarnya.

Tetapi para korban PKI yang berada di banyak tempat lain, memang mengalami
hal yang seperti digambarkan oleh rezim Suharto.

Kekejaman PKI memang terjadi. Walaupun tidak pada jendral jendral tersebut.

Pemberitaannya tidak ada, karena mereka bukan petinggi negara ini. Mereka
rakyat jelata.

Mudah2an semua kebenaran akan muncul.

From: Amalia Sudewi <amalia_sudewi@yahoo.co.id>

To: Hukum-Online@yahoogroups.com

Sent: Tue, December 14, 2010 6:34:45 AM

Subject: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh
Letjen Soeprapto Utuh

Semoga siapa sebenarnya dibalik F 30 S/PKI juga terungkap baik. There's
still rumors hanging over the clouds ....

--- Pada Sen, 13/12/10, Indarto <jono_indarto@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Indarto <jono_indarto@yahoo.co.id>

Judul: Re: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh
Letjen Soeprapto Utuh

Kepada: Hukum-Online@yahoogroups.com

Tanggal: Senin, 13 Desember, 2010, 11:25 AM

Mhn diabaikan krn tdk ada beda disilet atau diapain, Pahlawan revolusi
intinya dibunuh. Tdk usah diperbesar. Kasihan keluarga almarhum.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss
..!

From: "Hukum Indonesia" <hukum.indonesia@gmail.com>

Sender: Hukum-Online@yahoogroups.com

Date: Mon, 13 Dec 2010 14:42:51 +0700

To: <Hukum-Online@yahoogroups.com>

ReplyTo: Hukum-Online@yahoogroups.com

Subject: [Hukum-Online] Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh
Letjen Soeprapto Utuh

Visum Pahlawan Revolusi ; Indoleaks: Organ Tubuh Letjen Soeprapto Utuh

Fitraya Ramadhanny - detikNews

Indoleaks

Jakarta - Kisah sadis menyertai peristiwa G30S PKI dalam sejarah yang
dicatat Orde Baru. Letjen Anumerta R Soeprapto misalnya, disebut
disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Namun sebuah dokumen visum yang
dirilis situs whistle blower Indoleaks, menunjukkan hal yang berbeda.

Dari situs resminya, Senin (13/12/2010), ada lagi sebuah dokumen visum yang
dibuat oleh 4 dokter RSPAD yaitu dr Roebino Kertopati, dr Frans Pattiasina,
dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay, pada 5 Oktober
1965. Bagian nama, tempat tanggal lahir, pangkat, jabatan dan alamat sengaja
dihitamkan.

Namun, dari deskripsi luka, diduga kuat adalah dokumen visum Letjen TNI
Anumerta R Soeprapto. Data pembandingnya adalah keterangan visum Letjen R
Soeprapto yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari
Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal 'Indonesia' edisi April
1987. Ada kain sarung dan kemeja yang melekat pada korban.

Ada beberapa persamaan dan banyak juga perbedaan antara luka Letjen
Soeprapto versi Orde Baru dan dokumen visum yang asli. Berbeda dengan Ahmad
Yani, Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya. Dia baru gugur di
Lubang Buaya.

Dalam versi Orde Baru dan juga dilansir Harian Berita Yudha 9 Oktober 1965,
wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi.
Hasil visum juga menunjukkan kalau ada luka dan pukulan benda tumpul yang
menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.

Nah, justru perbedaannya yang mencolok. Versi TNI menyebutkan ada pengakuan
anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat
kelamin korban. Namun, rupanya dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, hal
itu tidak terbukti.

Laporan visum untuk Soeprapto, selain patah tulang tengkorak di enam titik,
adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga
batu atau popor senapan. Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari
bayonet dan bukan silet.

Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain
itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat
kelamin. Pembunuhan Letjen Soeprapto tentu saja tragis, namun tidak sesadis
yang dijabarkan dalam catatan sejarah versi Orde Baru.

Sebelumnya, dokumen visum Ahmad Yani yang dirilis Indoleaks juga hanya
menyebutkan luka tembak. Padahal Orde Baru mencatat kalau PKI mencungkil
mata Pahlawan Revolusi itu.

(fay/asy)

http://www.detiknews
com/read/2010/12/13/135557/1523305/10/indoleaks-organ-tubuh-letjen-soeprapto-
tuh?nd991103605

 

 

 

FREE Christmas Animations for your email – by IncrediMail! Click Here!

__._,_.___
Recent Activity:
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum Online
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

No comments:

Google