Sunday, December 19, 2010

[Hukum-Online] kronologis kondom bocor pun go global dan bisa dibaca di kompas dibawah ini...

 

masalah wikileaks...... diplomasi leaks...jadi nya masalah kondom leaks... di swedia...

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Dua wanita Swedia yang menuntut Julian Assange dengan dakwaan pemerkosaan, pelecehan dan kekerasan seksual adalah aktivis feminis berusia 31 tahun dan seorang penggemar berusia 27 tahun.
Sejak tuduhan, yang dikecam pemimpin WikiLeaks itu sebagai kampanye kotor, keduanya dijauhkan dari pemberitaan.
Satu orang pindah ke wilayah Palestina dalam suatu misi Kristiani dan yang seorang lagi memutus jaringan teleponnya.
AFP tidak melansir identitas kedua gadis jelita ini dan tetap dirahasiakan oleh penuntut Swedia.
Keduanya dipanggil dengan sebutan Gadis A dan Gadis W, seperti yang disebut pengadilan Inggris saat Stockholm masih berkeras meminta Assange diesktradisi ke Swedia untuk ditanyai mengenai tuduhan yang berhubungan dengannya tentang kejadian pada 14 Agustus.
Kedua gadis yang dipaksa berhubungan seks oleh Assange, selain cantik juga memiliki tubuh yang sensual.
Pada hari itu, Assange (39) memberikan seminar di Stockholm yang diselenggarakan Partai Sosial Demokrat sayap Kristen berjudul, Korban Pertama Perang adalah Kebenaran.
Gadis A (31) bekerja untuk organisasi tersebut dan bertindak sebagai penghubung tidak resmi antara Assange dan para wartawan.
Ia juga mengizinkan Assange untuk tinggal bersamanya saat pemimpin WikiLeaks itu tiba di Stockholm pada 11 Agustus, menurut transkrip kesaksian perempuan itu kepada polisi yang diperoleh AFP.
Gadis A dan Assange melakukan beberapa kali hubungan seksual di kamarnya di apartemen di Stockholm, menurut beberapa tabloid Swedia yang tidak diperlihatkan di transkrip polisi.
Perwakilan penuntut dari Swedia mengatakan pada pengadilan di Inggris, tindakan kekerasan yang melanggar hukum terjadi pada 14 Agustus karena Assange memaksa Gadis A secara seksual.
Tuntutan lainnya terjadi pada 18 Agustus yang tergolong sebagai pelecehan seksual, karena Assange melakukan hubungan seksual dengan Gadis A tanpa menggunakan kondom.
"Meski Gadis A telah meminta agar pelindung itu digunakan," kata mereka.
"Assange juga dituduh sengaja melecehkan Gadis A, di malam yang sama dengan cara yang diatur untuk melanggar integritas seksualnya," kata pengadilan Inggris.
Meski demikian, Assange tetap tinggal di kamar Gadis A hingga 20 Agustus bahkan menemaninya ke pesta pada 15 Agustus.
Dalam tulisan di blog pribadinya yang masih aktif hingga sekarang, perempuan berusia 31 tahun itu menggambarkan dirinya sebagai seorang ilmuwan politik.
Selain itu juga sebagai komunikator, pengusaha, dan penulis lepas dengan wawasan khusus mengenai keimanan dan politik, masalah kesetaraan, feminisme dan ahli Amerika Latin.
Sementara, Gadis W (27) hadir dalam seminar Assange pada 14 Agustus dengan mengenakan baju hangat merah muda cerah, duduk di baris depan dengan beberapa wartawan lain.
Latar belakang dan pekerjaannya tidak terlalu diketahui seperti Gadis A, namun kekagumannya kepada Assange dan perjumpaannya dengan pendiri WikiLeaks itu digambarkan dengan rinci dalam transkrip interogasi polisi.
Gadis W melihat Assange di televisi mendiskusikan dokumen rahasia Amerika Serikat mengenai perang Afghanistan, yang dipublikasikan pada Juli dan mengatakan kepada polisi bahwa ia menilai Assange sebagai seseorang yang menarik, berani dan pantas dikagumi.
Saat ia mengetahui pemimpin WikiLeaks itu berbicara di Stockholm pada 14 Agustus, ia datang ke acara itu, memaksa untuk menghabiskan malamnya dengan Assange dan rekan-rekannya setelah seminar dan berakhir dengan acara menonton berdua di bioskop.
"Mereka merasa saling tertarik dan Assange mengatakan ia menilai Gadis W sangat menarik," katanya kepada polisi.
Dua hari kemudian mereka pergi ke rumah Gadis W di Enkoeping, sekitar 50 Km sebelah baratlaut Stockholm.
Namun, Assange hanya memperhatikan akun Twitter-nya sepanjang perjalanan di kereta.
"Saat mereka tiba di Enkoeping semangat dan kegembiraan itu telah hilang" katanya kepada tim pemeriksa.
Pemerkosaan yang dituduhkan kepada Assange terjadi pada malam hari di rumah Gadis W, kata pengadilan Inggris menyebut bahwa Assange melakukan hubungan seksual dengannya tanpa menggunakan kondom saat Gadis W masih tertidur.

Keesokan paginya mereka sarapan bersama dan dalam usaha untuk tidak mengungkit-ungkit apa yang terjadi, Gadis W mengutarakan komentar kasar.

Ia kemudian mengantarkan Assange ke stasiun kereta. Assange berjanji untuk menelepon Gadis W.
Pengacara Gadis A dan Gadis W, Claes Borgstroem mengatakan, kedua gadis itu baru menyadari memiliki pengalaman yang serupa bersama Assange dan melapor ke polisi pada 20 Agustus.
"Mereka tidak yakin ingin melakukan hubungan seksual. Mereka hanya ingin mendapatkan saran. Mereka kawatir bisa terjangkit HIV," kata Borgstroem kepada wartawan pada awal bulan ini.
"Mereka lalu menceritakan kepada seorang polisi wanita. Polwan itu kemudian melaporkan cerita mereka kepada bagian penuntut umum yang memutuskan untuk menangkap Assange," kata pengacara itu.
Keesokan hari, cerita itu menjadi halaman pertama tabloid Expressen, yang mengungkapkan kronologi skandal seksual yang dilakukan Assange terhadap kedua wanita cantik ini.



---
ref: http://www.micronics.info http://www.java-cafe.net http://www.apwkomitel.org http://www.facebook.com/people/Rudi-Rusdiah/651699209
---

__._,_.___
Recent Activity:
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum Online
.

__,_._,___

No comments:

Google