Saturday, December 18, 2010

[Hukum-Online] Dewan Penasihat Heran Ibas Bisa Jadi Pengurus Kadin

 

Dewan Penasihat Heran Ibas Bisa Jadi Pengurus Kadin
Ramdhania El Hida - detikFinance
 
Foto: Suhendra-detikFinance
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Soy Martua Pardede heran anak bungsu Presiden SBY yaitu Edi Baskoro atau yang akrab disapa Ibas bisa masuk dalam struktur pengurus Kadin. Padahal Kadin itu wajib dari kalangan pengusaha.

Soy mengatakan, saat ini Kadin sangat kental dengan aroma politik ketimbang menaungi kepentingan semua pengusaha.

"Terus masuklah Ibas, apa urusannya Ibas. Kan setiap pengurus Kadin harus pengusaha. Saya tak tahu juga Ibas pengusaha apa," tukas Soy di Jakarta Media Center, Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (18/12/2010).

Seperti diketahui, Ketua Umum Kadin yang baru Suryo Bambang Sulisto memasukkan nama Ibas dalam kepengurusan Kadin periode 2010-2015. Suryo mengaku sudah mengambil sejumlah pertimbangan sebelum memasukkan nama Ibas ke dalam 'kabinet' Kadin tersebut, terutama soal regenerasi.

Ibas terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni dan Budaya di kepengurusan Kadin 2010-2015.

Ibas, kelahiran Bandung, 24 November 1980 merupakan putra bungsu Presiden SBY. Ibas memiliki 2 gelar sarjana di Curtin University of Technology, Perth, Western Australia: Bachelor of Commerce Finance dan Electronic Commerce, pada 26 Februari 2005. Ibas kemudian meraih gelar M.Sc International Political Economy di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU).

Soy mengakui saat ini Kadin bukan lagi menjadi organisasi yang menaungi dunia usaha. Kadin sudah menjadi konvensi partai politik.

Keadaan makin diperparah ketika masuknya orang-orang yang 'berkepentingan' ke dalam Kadin. Akibatnya, Kadin dimanfaatkan orang-orang partai politik untuk melancarkan kepentingannya.

"Karena berganti sistemnya, jadi mulailah money politics terjadi, masuklah Parpol. Jadi Kadin ini bukan lagi untuk dunia usaha tapi jadi konvensi Parpol," tukas Soy.

(nia/dnl)

__._,_.___
Recent Activity:
SARANA MENCARI SOLUSI KEADILAN HUKUM DI INDONESIA
Mailing List Hukum Online adalah wadah untuk saling bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk saling membantu sesama. Isi diluar tanggung jawab Moderator.

Sarana berdiskusi dengan santun, beretika dan bertanggung-jawab serta saling menghargai dan tidak menyerang hasil pemikiran orang / pendapat orang lain.

Salam Hukum Online
.

__,_._,___

No comments:

Google