| --- Pada Kam, 1/7/10, Naswil Idris <naswil@yahoo.com> menulis:
Dari: Naswil Idris <naswil@yahoo.com> Judul: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita! Kepada: Hukum-Online@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 9:26 AM
Pak Ery Surandaru Yth: Mungkin saja dari sudut Kesehatan ,mungkin saja setiap mackluk hidup apakah tumbuh2an atau makhluk bernyawa lainnya diciptakan Tuhan untuk maksud tertentu . Misalnya Tumbuhan "Ganja" yg sangat ditakuti orang diseluruh dunia , ternyata dari sudut ilmu Kesehatan dan Kedokteran sangat berguna untuk menciptakan "Obat Bius atau Obat Penenang" untuk keperluan OPERASI, agar si penderita dapat mengurangi rasa sakit ( mati rasa beberapa jam)lagi di operasi ( disayat2 tubuhnya) oleh Dokter di meja Operasi Rumah Sakit.
Ganja , jika diketemukan di Hutan rimba ,tak ada masalah ,TAPI jika diketemukan tumbuh di kampung dekat rumah penduduk, mungkin saja "pemiliknya akan "dicurigai" dan "ditangkap" Polisi, dianggap melanggar tata tertib atau berniat akan menjualnya pd pedagang Narkotika. Atau jika ditanam di Kebon percobaan Fakultas Kedokteran ,atau Fakultas Farmasi dalam rangka Penelitian Ilmiah Ilmu Kesehtan dan Kedoteran dan Farmakologi perobatan tentu boleh2 saja..... ............ . Begitu juga beragam jenis makhluk binatang yg hidup liar .....sebagian akan Punah...Agar tidak punah para makhluk Binatang2 ini di kumpulkan dan dipelihara dgn saksama di Kebon2 Binatang diseluruh dunia., dgn biaya yg tidak sedikit..... Interaksi dunia Tumbuhan, makhluk hidup termasuk manusia dan binatang2 dgn HABITAT ALAM nya dgn Ecological Systems diteliti dan dipelajari dgn saksama liwat program Bio Diversity, Climate Change, and Environmental Studies ....... oleh PBB/UN, UNESCO, ....termasuk dalam prgram G 20 di Toronto , yg meneliti Pro-Growth, Pro -poor, Pro-Job...dan yg penting adalah....Pro- ENVIRONMENT . Jangan ada niat mau mendeskreditkan makhluk hidup....... ciptaan Tuhan...... From: Ery Surandaru <ery.surandaru@ energi-mp. com> To: "Hukum-Online@ yahoogroups. com" <Hukum-Online@ yahoogroups. com> Sent: Thu, July 1, 2010 2:05:34 PM Subject: RE: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita! Babi kan haram kalo di makan….Kapolri kok ngomongnya kayak anak SD ya?? Kalo cuma dilihat aja kan babi nggak haram…..apa bedanya sama tikus or buaya ?? Dulu dibilang susno kalo polisi itu buaya, KPK itu cicak….mereka nggak marah tuh, malah bangga….emangnya buaya sendiri gak haram apa??? Ketauan banget T O L O L nya…… Ery Surandaru Ext. 3194 From: Hukum-Online@ yahoogroups. com [mailto: Hukum-Online@ yahoogroups. com ] On Behalf Of Niken Utari Sent: Thursday, July 01, 2010 1:42 PM To: Hukum-Online@ yahoogroups. com Subject: RE: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita! Ponakan gw suka ama boneka Babi, bahkan mengkoleksi, pdhl muslim, emang haram y ???? Buat Tempo, besok2 pake celengan gajah aja, kan lebih gendut tuw From: Hukum-Online@ yahoogroups. com [mailto: Hukum- Online@yahoogrou ps.com ] On Behalf Of hukum.indonesia@ gmail.com Sent: Thursday, July 01, 2010 1:31 PM To: Hukum-Online@ yahoogroups. com Subject: [Hukum-Online] Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita! Cover Babi di Majalah Tempo ; Kapolri: Babi Itu Kan Sangat Menyakitkan Bagi Kita! Didit Tri Kertapati - detikNews 
Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan adanya cover celengan babi dalam Majalah Tempo bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" sangat menyakitkan institusinya. Menurut dia, babi merupakan binatang yang haram.
"Karena digambarkan dengan sesuatu yang haram. Babi itu kan sangat menyakitkan bagi kita! Kita kan tentunya manusia biasa," ujar Kapolri.
Kapolri mengatakan itu usai memimpin upacara dalam rangka HUT ke-64 Polri di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (01/07/10).
Kapolri meminta jika kritik harus membangun. Meski demikian dia mengaku tidak marah. "Saya mohon tolonglah kalau kritik itu harus yang memberikan motivasi. Kita nggak marah tapi jangan digambarkan ...," kata Kapolri tanpa meneruskan ucapannya.
Kapolri menambahkan, saat ini Kepolisian sedang melakukan perubahan. Proses perubahan yang lebih baik itu dinilainya ada kurang dan lebihnya.
"Tapi jangan seperti itu kita digambarkan. Itu kan binatang haram kok digambarkan seperti itu kita. Tentunya anak-anak kami yang sedang bertugas di wilayah perbatasan, bekerja di pedalaman melihat seperti itu pasti mereka merasa tergugah," ungkapnya.
(nik/fay)
|
No comments:
Post a Comment